Berita

sby-boediono/ist

Gerakan Rakyat dan Buruh Minus Mahasiswa dan Pemuda

KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 | 21:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Rakyat dan buruh telah Bergerak dengan cara yang sangat radikal. Hari ini, di Batam, 19 pos Polisi dibakar oleh ribuan pekerja yang menuntut kenaikan upah. Di Freeport Papua, pekerja secara militan melakukan mogok menuntut kenaikan upah dan merusak pipa yang mengalirkan kosentrat.

Sementara di Nusa Tenggara Barat, ribuan pekerja dan warga ribut dengan polisi menentang eksploitasi Newmont. Di ratusan tempa lain di pelosok Indonesia, tiap hari rakyat berjuang menentang ketidakadilan.

Petisi 28 yang selama ini kritis terhadap pemerintahan dan digawangi oleh Haris Rusli Moti Cs, yakin dalam hari-hari ke depan, rakyat akan terus bergerak. Tapi sayangnya, menurut mereka seperti disampaikan dalam pesan elektronik yang diterima redaksi (Kamis, 24/11), gerakan penolakan itu minus aktivis muda dan mahasiswa.


Gerakan mahasiswa menurut mereka, saat ini hanya sibuk menghitung untung rugi, dapat apa dan dapat berapa, tanpa tindakan kepeloporan. Para pemuda nyaris putus asa, bimbang dalam pilihan antar revolusi atau pemilu.

Petisi 28 mengimbau agar pemuda, mahasiswa dan elemen bangsa lainnya bangkit dan bersatu menuju gerakan nasional melawan korupsi dan hedonisme rezim SBY-Boediono. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya