Berita

ist

Nilapati Yadnya untuk Soekarno, 70 Sultan dan Raja Ikut Kirab

RABU, 09 NOVEMBER 2011 | 23:24 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Bertepatan dengan hari Pahlawan dan hari suci Purnamaning Kalima besok (Kamis, 10/11), rencananya akan dilangsungkan upacara Nilapati Yadnya bagi presiden pertama, Ir Soekarno.

Upacara Nilapati Yadnya, dalam kepercayaan Hindu, merupakan upacara penyucian atma yang diadakan hanya kepada leluhur yang mengalami kematian atau wafat secara tragis atau tidak wajar.

Ya, sejarah memang mencatat wafatnya Bung Karno pada 21 Juni 1970 merupakan sebuah skenario terselubung dari rezim Orde Baru. Sebelumnya Soekarno ditahan dan dipenjara sejak 1967 di Wisma Yaso. Selama bertahun-tahun menjadi tahanan rumah, Bung Karno yang berhasil memerdekakan bangsa Indonesia mendapatkan tekanan politik yang sangat keji. Tak aneh sehingga bagi pengagumnya Bung Karno sesungguhnya telah dikudeta secara merangkak dan dibunuh dengan konspirasi internasional.


"Bapak saya dibunuh oleh lawan-lawan politiknya. Dan senjata pembunuh itu adalah menjauhkan Bung Karno dari rakyat yang ia cintai. Mudah-mudahan Tuhan memberikan jalan yang terang pada arwah Bung Karno, pahlawan kusuma bangsa," tutur putri Bung Karno, Sukmawati Sukarnoputri di sela-sela upacara Pemelaspasan Istana Mancawarna Tampaksiring dan persiapan upacara Nilapati (Rabu, 9/11).

Sebagai sarana untuk mendoakan arwah Bung Karno, Sukmawati merespon positif upacara Nilapati Yadnya yang ide awalnya datang dari Shri I  Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan keluarga besar Puri Mahendradatta Tegeh Kori itu.

"Karena niatnya mulia dan tulus, sebagai putri Bung Karno kami menyetujui upacara ini. Walaupun Bung Karno adalah seorang Islam, tapi Bung Karno sangat mencintai budaya Hindu Bali. Dan saya rasa tidak masalah jika umat Hindu ingin memberikan penghargaan dengan upacara. Ini semua wujud toleransi dan budaya Bhinneka Tunggal Ika," ungkap adik kandung Megawati Sukarnoputri ini.

Selain upacara Nilapati, besok juga akan diadakan sejumlah rangkaian karya, yakni peresmian dan pembukaan Museum Presiden Proklamator RI yang bertempat di Mancawarna Tampaksiring. Usai peresmian, akan diadakan kirab oleh ribuan umat Hindu dengan rute Istana Mancawarna menuju ke Campuhan Tampaksiring dan berakhir di Istana Kepresidenan Tampaksiring. Acara ini akan dihadiri oleh 70 orang sultan dan raja di nusantara atas undangan keluarga besar Presiden Pertama RI Bung Karno.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya