Berita

Wardana

Wawancara

WAWANCARA

Wardana: Nggak Mungkin Tumpang Tindih, Saya Kan Pembantunya Menlu...

MINGGU, 23 OKTOBER 2011 | 01:57 WIB

RMOL. Tugas Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) tidak akan tumpang tindih dengan tugas Menteri Luar Negeri.

“Nggak mungkin tumpang tindih. Sebab, wakil menteri ada­lah pembantu menteri luar ne­geri,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Wardana kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Memang, lanjut Wardana, Pre­siden SBY memberikan arahan agar memberikan perhatian khu­sus pada peningkatan kerja sama eko­nomi Indonesia dengan ne­gara lain.

Berikut kutipan selengkapnya;


Apa ada arahan lain?

Saat saya menghadap Pak Pre­siden ke Cikeas, disampaikan ara­h­an tugas saya sebagai Wakil Menteri Luar negeri. Salah sa­tunya meningkatkan kinerja dip­lomasi Indonesia di berbagai fo­rum in­ter­nasional, seperti aspek hubu­ngan ekonomi dengan ne­gara lain. Kemudian memaksi­malkan implementasi dari ber­bagai kesepakatan.

    

Job description-nya seperti apa?

Sebagai Wamenlu, tugas uta­ma saya adalah membantu Men­teri Luar Negeri. Wamenlu akan me­wakili Menlu kalau sedang berha­langan. Tentunya juga ada penu­gasan secara lebih rinci ke­pada Wamenlu, sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

Kementerian ini ada kekhu­su­sannya, yakni menghadiri perte­muan di luar negeri sangat ba­nyak. Tentunya keberadaan wa­kil menteri sangat penting, saya membantu dalam urusan admi­nistrasi dan substansinya.

   

Apa tantangan Kemlu ke de­pan?

Tantangan dalam waktu dekat adalah membantu Menteri Luar Negeri mempersiapkan KTT ASEAN ke-19. 


Selain itu?

Saya akan memberikan per­hatian khusus untuk memaksi­mal­­kan kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara secara maksimal.


Bagaimana dengan perlindu­ngan WNI di luar negeri?

Itu juga merupakan prioritas diplomasi Indonesia sesuai ama­nat konstitusi. Kepedulian dan keberpihakan merupakan komit­men kami dalam memastikan perlindungan WNI di luar negeri.


Isu perbatasan menjadi so­rotan publik, apa yang dilaku­kan Kemlu?

Isu perbatasan itu beraneka ragam. Bisa terkait dengan pene­tapan batas wilayah. Bisa pula terkait dengan pengelolaan atau pembangunan wilayah perbata­san. Tugas Kemlu lebih pada pe­­ne­­tapan batas wilayah ber­koor­di­nasi dengan berbagai instansi terkait. 


Apa ada yang salah dalam hubungan diplomatik?

Masalah perbatasan biasanya bersifat bilateral. Namun dengan semangat Komunitas ASEAN, per­soalan perbatasan di Asia Teng­gara diharapkan bisa lebih baik penanganannya.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya