SEA Games
SEA Games
RMOL. Keluhan soal venue SEA GaÂmes 2011 yang terletak di komÂpek Stadion Jakabaring terus meÂngalir. Kali ini, lintasan caÂbang olahraga sepatu roda dikeluhkan para atlet.
Hal itu diutarakan atlet sepatu roda asal Bekasi, Anggi RahÂmaÂdini yang memperoleh kesemÂpatÂan melakukan uji coba lintasÂan pada 12-17 Oktober 2011.
“Lintasannya masih licin, belum standar. Debu dari beton linÂtasan juga masih beterbangan, seÂhingga mengganggu pandangÂan kalau sampai masuk ke mata,†kata Anggi.
Selain itu, kata Anggi, masih terÂdapat lubang-lubang kecil di seÂjumlah titik lintasan serta konÂdisÂi permukaannya masih berÂgeÂlomÂbang. Selama lima hari menÂcoba lintasan, kata dia, sejumlah keÂcelakaan menimpa atlet InÂdoÂnesia yang lain akibat kondisi tersebut.
Dia menduga, pengerjaan lintasan tersebut sesungguhnya beÂlum 100 persen rampung. SeÂbab, lintasan sepatu roda yang berÂstandar internasional mengÂharuskan adanya pelapis sintetis di atas beton.
“Seperti yang pernah saya liÂhat di China dan Korea Selatan. KÂalau dilapis lagi, tidak akan berÂdebu dan kalau hujan pun tidak masalah karena perÂtanÂdingan bisa terus berlanjut. LinÂtasan yang sekarang tidak meÂmungkinkan pertandingan saat hujan, tidak basah saja licin,†ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di lintasan balap sepeda khususnya untuk disiplin road race atau jalan raya di wilayah Subang, JaÂwa Barat belum semua siap. Sedikitnya ada dua ruas jalan yang masih rusak.
Jalan yang rusak itu semuanya berada di jalan raya Cibogo-SuÂbang. Panjang jalan yang rusak dan secepatnya butuh perbaikan kurang lebih 300 meter dan 200 meter. “Kami telah mengirim surat kepada pemerintah proÂvinsi Jawa Barat terkait hal ini (kerusakan jalan). Saat ini kami tinggal menunggu jawabannya,†kata panpel balap sepada SEA Games 2011, Heriyanto.
Dua titik kerusakan di jalur yang akan dilintasan road race di wilayah Subang itu sebetulnya sudah masuk dalam tahap peÂngerÂjaan. Hanya saja pengerjaan baru setelah bahu jalan.
Jika ditinjau dari semakin deÂkatnya pelaksanaan SEA Games 2011 yaitu 11-22 November nanti dikhawatirkan perbaikan tidak tuntas dan akan mengÂgangu jalannya perlombaan.
“Dipindah tidak mungkin. Satu-satunya jalan yang lewat sini (Subang). Jika lewat PeganÂden tidak mungkin dilakuÂkan karena melintasi rel kereta api yang aktivitasnya padat,†kata Heriyanto. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05