Berita

sby/ist

Pengamat LIPI: Ketidak-konsistenan SBY Lahirkan Akselerasi Ketidakpuasan, Bukan Akselerasi Kinerja

JUMAT, 21 OKTOBER 2011 | 23:41 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Reshuffle kabinet sudah dilakukan. Menteri-menteri baru sudah dilantik dan mulai bekerja. Namun, publik memplesetkan KIB II menjadi Kabinet Indonesia Boros. Pasalnya, selain merombak para menteri, Presiden Yudhoyono juga mengangkat belasan wakil menteri dalam pemerintahan barunya.

Bagi pengamat politik dari LIPI, Siti Zuchro, plesetan publik itu bisa dimafhumi. Sebabnya, publik lagi-lagi tidak melihat dan merasakan adanya konsistensi dari Presiden Yudhoyono.

"Yang dilihat publik dari pemimpinya adalah konsistensi. Dari awal publik berharap dibentuk zaken kabinet, kabinet ahli yang bisa bekerja secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa, bukan kabinet yang diisi menteri-menteri dari parpol yang notabenenya selalu menghitung-hitung kepentingan parpolnya. Tapi ini kan tidak begitu. Jadi wajar kalau ada istilah-istilah seperti itu," kata Siti kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 21/10).


Menurutnya, pelesetan bukan hal yang biasa. Hal tersebut merupakan bukti jika publik gundah terhadap kepemimpinan Presiden Yudhoyono. Ketidak-konsistenan SBY dalam menjalankan komitmen politiknya membuat kegundahan selalu muncul, ada, dan berkembang di publik.

Siti mengingatkan, saat ini kegundahan publik terhadap Presiden Yudhoyono berada di level yang cukup mengkhawatirkan. Buktinya, kegundahan-kegundahan tidak lagi disampaikan lewat protes atau pun demonstrasi, tetapi sudah pada keyakinan tidak lagi mempercayai pemerintahan.

"Ketidakpercayaan yang disampaikan para tokoh bangsa maupun para pemuka agama bukan hal yang biasa. Itu merupakan kegalauan," katanya.

Lebih lanjut, Siti Zuchro menyampaikan rasa pesimismenya terhadap kabinet hasil rombakan Presiden Yudhoyono karena tetap tak berani menempatkan menteri yang benar-benar profesional di dalam kabinetnya. Harusnya, Presiden berani mengangkat menteri-menteri seperti Dahlan Iskan yang reputasi dan prestasinya mengurus PLN  tak diragukan.

"Kalau masih seperti ini bisa diduga apa yang terjadi dengan Indonesia ke depan. Harusnya, sekarang ini, satu periode ini, kita habiskan dengan meletakkan batu yang kuat agar kementerian bisa melakukan percepatan kinerja, mengerjakan prioritas, tercipta akselerasi mencapai tujuan pemerintah. Kalau komitmennya masih terkalahkan dengan kepentingan-kepentingan partai (koalisi), maka yang ada adalah akselerasi ketidakpuasan dari partai-partai, bukan akselerasi kinerja," tandas Siti Zuchro. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya