sby/ist
sby/ist
RMOL. Reshuffle kabinet sudah dilakukan. Menteri-menteri baru sudah dilantik dan mulai bekerja. Namun, publik memplesetkan KIB II menjadi Kabinet Indonesia Boros. Pasalnya, selain merombak para menteri, Presiden Yudhoyono juga mengangkat belasan wakil menteri dalam pemerintahan barunya.
Bagi pengamat politik dari LIPI, Siti Zuchro, plesetan publik itu bisa dimafhumi. Sebabnya, publik lagi-lagi tidak melihat dan merasakan adanya konsistensi dari Presiden Yudhoyono.
"Yang dilihat publik dari pemimpinya adalah konsistensi. Dari awal publik berharap dibentuk zaken kabinet, kabinet ahli yang bisa bekerja secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa, bukan kabinet yang diisi menteri-menteri dari parpol yang notabenenya selalu menghitung-hitung kepentingan parpolnya. Tapi ini kan tidak begitu. Jadi wajar kalau ada istilah-istilah seperti itu," kata Siti kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 21/10).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57