Patrialis Akbar
Patrialis Akbar
RMOL.Bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) merasa yakin penggantinya, Amir Syamsuddin, bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pak Amir. Beliau orangÂnya baik dan performance-nya bagus,†tandas Patrialis Akbar, di kantor Kemenkumham, Rabu (19/10).
Patrialis berharap, Amir bisa menÂjalankan program-program besar bersifat nasional yang suÂdah direncanakan sejak diriÂnya menjabat Menkumham. ProÂgram itu bertujuan untuk kepenÂtingan bangsa dan negara.
“Mudah-mudahan sahabat saya, Pak Amir Syamsuddin meÂlanjutkan harapan saya,†kata Patrialis.
Berikut kutipan selengkapnya;
Program apa saja itu?
Misalnya program pengadaan kantor sentral hukum dan HAM di seluruh provinsi. Kemudian perÂÂsoalan integrated criminal jusÂtice system yang sangat diraÂsakan manfaatnya selama ini.
Kemudian juga program restoÂrative justice system, ini adalah program unggulan dan idola bangÂsa kita ke depan.
Selain itu?
Tentu juga program perlinduÂngan Hak Asasi Manusia yang selama ini perjuangan kita masih berat. Presiden pernah mengataÂkan kepada saya, kita tidak perlu khawatir kalau pemerintah biÂcara masalah HAM.
Apa Amir cocok di posisi itu?
Pak Amir Syamsuddin adalah sosok yang tepat untuk mengÂganÂÂtikan saya. Pak Amir juga berjasa dalam suksesi Pak SBY sebagai PreÂsiden.
Performa Pak Amir di bidang hukum sudah teruji. Kalau saat ini Pak Amir mendapat kesemÂpatan, ini adalah suatu yang saÂngat logis dan wajar karena beliau juga berkeringat.
Anda merasa senang ya?
Saya tentu sangat bangga dan bahagia. Sebab, yang menggantiÂkan saya adalah sahabat saya. Saya cukup bangga juga karena tanggapan beliau terhadap diri saya sangat positif dan menduÂkung kebijakan yang saya lakuÂkan. Itu karena beliau adalah seorang yang profesional.
Kapan mengenal Amir?
Hubungan persahabatan saya dengan beliau sangat dekat. BerÂawal dari keterlibatan dalam tim sukses SBY Pilpres lalu. Beliau ketua tim bantuan hukum dan saya wakilnya. Semenjak itu kita saling mengenal dan dekat.
Alhamdulillah saya duluan diberi kesempatan oleh Presiden menjabat Menteri. Kemudian sekarang giliran Pak Amir.
Sejak kapan Anda menÂdengar kabar dicopot dari kaÂbiÂnet?
Pencopotan ini kan hak Pak SBY, sebagai Presiden. Minggu malam (16/10) pukul 23.30, Pak Sudi Silalahi menelpon saya. BeÂliau mengungkapkan saya keluar dari kabinet. Lalu saya tanya apa kesalahan selama menjalankan tugas Menkumham.
Kata Pak Sudi, Presiden SBY menilai saya tiÂdak ada keÂsalahan apapun. MenÂÂdengar itu saya ucapÂÂkan AlhamÂdulillah, dan seÂcara ikhlas saya teÂriÂma. Bagi saya, jabatan itu tiÂdak bisa seÂlamaÂnya kita pegang, suatu saat akan berakhir.
Bagi saya tidak ada persoalan, kalau siap naik, harus siap turun.
Ada pesan khusus bagi jajaÂran Kemenkumham?
Saya minta semua pejabat di Kemenkumham mendukung Pak Amir Syamsuddin, bekerja secaÂra bersama-sama. Jangan risau seÂdikit pun karena kesuksesan ini bukan milik pribadi saja, tapi kesuksesan itu untuk bangsa dan negara.
Apa rencana Anda ke depan?
Negara ini begitu besar, di maÂÂna saja kita bisa mengabdi. Saya tidak khawatir.
Menjadi akademisi?
Saya sudah menerima surat keÂputusan dari kampus saya, UniÂversitas Muhammadiyah Jakarta untuk mengajar kembali. Saya sudah terima dari Bu Rektor. saya juga akan melanjutkan S3 saya di Universitas Padjajaran karena masih terkatung-katung. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20