Berita

dita indah sari/ist

Isu Reshuffle Tak Pengaruhi Kinerja Dita Indah Sari

SENIN, 03 OKTOBER 2011 | 08:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Wacana kocok ulang Kabinet Indonesia Bersatu II dipastikan tidak mempengaruhi kinerja pejabat di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meski sang menteri, Muhaimin Iskandar, didesak banyak kalangan termasuk menteri yang layak dicopot.

"Nggak (mempengaruhi)," kata Jurubicara Kemenakertrans Dita Indah Sari kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Sejauh ini, pejabat di kementerian tersebut bekerja seperti biasa. Saat ini misalnya, pihak kementerian sedang mempersiapkan pembukaan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia juga menyelesaikan pembahasan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.


"Cak Imin santai saja. Dia bilang itu tergantung Presiden," ungkapnya.

Diakui Dita, yang sempat membuat sebagian pejabat bertanya-tanya adalah tatkala kasus suap suap Dana Proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah bidang Transmigrasi di 19 daerah terkuak. Tapi, setelah dijelaskan alur cerita dan proses proyek tersebut, semua pejabat kembali bekerja normal.

Saat itu, kata Dita, Cak Imin, demiikian Ketua Umum PKB itu akrab disapa, salah satunya menegaskan tidak boleh ada pejabat yang mencatut nama menteri.

Dijelaskan Dita, proyek tersebut merupakan usulan dari Dinas Tenaga Kerja dari berbagai daerah, yang merupakaan daerah binaan Kemenakertrans. Sebagai menteri, wajib meneruskan usulan tersebut ke Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR.

"Jadi memang dana ini sepanjang sepengetahuan kita, ada di Kemenkeu. Bukan dana pagu anggaran Kemenkarterans. Uang itu ada di Kemenkeu dan ditransfer langsung oleh Dirjen Kemenkeu ke daerah yang bersangkutan," tegasnya.

Makanya, tegas dia menambahkan, tidak ada dana tersebut yang mampir di Kemenakertrans. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya