ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Pada dasarnya, masyarakat Ambon adalah warga yang sangat mencintai perdamaian dan persatuan.
"Sedangkan kekacauan yang terjadi di Ambon menunjukkan lemahnya respon dan koordinasi aparat sebelum dan sesudah kerusuhan," kata Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Stefanus Gusma, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 12/9).
Di sisi lain, Stefanus menyesalkan karena selama ini ada kesan yang diciptakan dengan mengondisikan Ambon sebagai daerah konflik. Contohnya, dengan menambah jumlah pasukan, baik TNI maupun Polri. Padahal pendekatan militeristik justru semakin memanaskan situasi.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54