Prya Ramadhani
Prya Ramadhani
RMOL. Beberapa bulan belakangan makin banyak bermunculan nama yang ingin maju dalam pemilihan gubernur Jakarta. Dari Partai Golkar ada tiga orang yang ingin menduduki kursi DKI-1 itu. Mereka yakni Aziz Syamsuddin, Tantowi Yahya dan Prya Ramadhani.
Dari tiga nama tersebut Prya yang paling berani menÂdekÂlaÂrasiÂkan diri sebagai bakal calon guÂberÂnur DKI. Itu bisa terlihat dari spanduk berukuran 3x5 meter yang dipasang di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat.
“Prya Ramadhani, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI JaÂkarta. Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012-2017,†begitu tulisan di spanduk.
Kalimat “Calon Gubernur ProÂvinsi DKI Jakarta 2012-2017†diÂblok dengan warna merah meÂnyala. Di spanduk itu, Prya berÂsanding dengan Ketua Umum ParÂtai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Seolah ingin menegaskan bahwa besan Ical itu bakal jadi satu-satunya calon yang diusung partai beringin.
Poster bergambar wajah Prya juga dipasang di kaca bagian belakang enam ambulans yang parkir di jalan kantor DPD JaÂkarÂta. Slogan “Berkarya Untuk Warga Jakarta†tak lupa diÂcantumkan.
Semua pernak-pernik yang terÂlihat di kantor itu seolah meÂnunÂjukkan keseriusan Ketua DPD Golkar Jakarta itu untuk maju dalam pilgub yang berlangsung tahun depan itu. Zainuddin, Sekretaris DPD GolÂkar Jakarta mengatakan, tim pemenangan Prya bermarkas di sini. Fasilitas di kantor ini diangÂgap lengkap. Lokasinya pun muÂdah dijangkau.
“Markas tim pemenangan Prya untuk Pilkada 2012 memang di sini, sambil menunggu perÂkemÂbangan selanjutnya. Jika memang dibutuhkan markas kedua, nanti akan kita cari lagi. Dalam proses pencitraan ini kita di sini dulu,†kata pria yang akrab disapa Oding ini.
Menurut dia, setiap hari tim berÂkumpul walaupun hanya beÂbeÂrapa jam. Mereka membahas nuansa-nuansa yang berkembang di masyarakat Jakarta. “Sosok seperti apa yang sebenarnya diÂkehendaki oleh masyarakat. Kita mencoba meramu agar sosok Pak Prya bisa menjadi bagian yang diÂkehendaki tersebut. Pada haÂkiÂkatnya Golkar menganggap maÂsyaÂrakat memiliki hak preroÂgatif untuk memilih pemimpinnya.â€
Oding mengungkapkan, tim peÂmenangan Prya dibagi lagi ke dalam beberapa tim kecil. Ada tim yang menganalisa visi-misi kandidat dengan mengumpulkan materi yang berkembang di maÂsyarakat. Juga ada tim yang mengÂkaji strategi, mulai dari penÂcitraan sampai pemenangan. “Kita memang belum resmi disebut sebagai tim pemenangan. Ini masih lingkup pengurus DPD Golkar DKI Jakarta.â€
Apa rencana strategis tim daÂlam jangka pendek? Oding meÂnyebutÂkan tiga tahapan. Tahap awal, memperkenalkan kepada maÂsyaÂrakat bahwa Prya punya tekad kuat melakukan perubahan di Jakarta melalui pemikiran-pemikirannya.
“Untuk tahap awal ada sekitar empat bulan persiapan kita samÂpai Desember. Kita lebih banyak berbicara secara konseptual tenÂtang berbagai agenda-agenda yang dicapai oleh seoarang guÂbernur DKI Jakarta,†paparnya.
Tahap selanjutnya, melakukan stretching ke tengah-tengah maÂsyarakat Jakarta melalui impÂleÂmentasi nyata program-program Prya. “Contoh-contoh yang harus dilakukan oleh gubernur dalam rangka mengangkat harkat dan martabat masyarakat Jakarta. Kita tawarkan kepada masyarakat untuk mencerna, menganalisa lalu mempertimbangkannya kira-kira tepat tidak konsep ini,†katanya.
Setelah itu masyarakat silakan memberikan penilaian. “Jika diÂterima mereka akan memilih. Jika tahap awal dan kedua berhaÂsil, taÂhap ketiga tentunya akan memÂberikan hasil yang positif. Kita berharap seperti itu,†kata Oding.
Oding menegaskan, bahwa DPD Golkar Jakarta telah resmi mengusung Prya sebagai bakal calon gubernur. Keputusan ini berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 23 Juli 2011.
“Dari berbagai pertimbangan eksternal dan internal, Golkar mencalonkan Prya Ramadhani sebagai calon gubernur DKI 2012-2017,†ujarnya anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Hasil rakerda telah disamÂpaiÂkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Pengurus DPD JaÂkarta juga telah bertemu Aburizal. “Sudah ada dialog dengan AbuÂrizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan politik seyogianya diikuti oleh DPP GolÂkar. Kelihatannya Pak Aburizal sudah sejalan,†klaim Oding. “Kami yakin akan disetujui.â€
Mengenai Aziz Syamsuddin dan Tantowi Yahya yang juga ingin maju ke pilgub, Oding meÂngatakan, keduanya belum perÂnah menyampaikan niatnya ke DPD Jakarta. Lantaran itu, DPD Jakarta bakal mengusung Prya sebÂagai satu-satunya bakal calon.
Cari Teman Koalisi, Belum Ada yang Mau
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta memuÂtusÂkan mengusung Prya RamaÂdhani lantaran dianggap sosok ideal untuk memimpin ibu kota ke depan.
Menurut Sekretaris DPD GolÂkar Jakarta, Zainuddin, keputusan itu diambil dengan pertimbangan matang. Ia lalu menyebut beÂbeÂrapa hal yang jadi pertimbangan.
Pertimbangan pertama, kata dia, sosok Ketua Golkar Jakarta itu dinilai memiliki kompetensi memimpin Jakarta. PengaÂlaÂmanÂnya di pemerintahan tak perlu diÂragukan. “Beliau sudah dua peÂriode duÂduk sebagai anggota deÂwan JaÂkarta. Dengan itu, beliau lebih meÂmahami permasalahan di JaÂkarta, seperti banjir, kemacetan, dan lainnya,†ujarnya yang akrab disapa Oding ini.
Pertimbangan kedua, lanjut dia, Prya sosok yang dekat deÂngan rakyat kecil lantaran berasal dari bawah. “Dia dekat dengan rakyat, jadi pemimpin mulai dari KeÂrukunan Usaha Kecil MeneÂngah (KUKMI).†KUKMI meÂmang berafiliasi ke Golkar.
Pertimbangan lainnya, Prya sudah populer di masyarakat. SeÂmua orang tahu dia ayah artis Nia RaÂmadhani. Ia juga besan Ketua Umum Partai Golkar AbuÂrizal BakÂrie. “Pak Prya sosok yang bisa diterima semua kalaÂngan,†ucapnya.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha, kehidupan ekonomi Prya dianggap sudah mapan. “SeÂcara ekonomi, tak perlu dikhaÂwatirkan lagi,†kata Oding yang juga jadi anggota DPRD Jakarta dari Golkar ini.
DPD Jakarta, tegas Oding, tak khawatir bila pencalonan Prya ini kemudian dikait-kaitkan karena dia adalah besan Aburizal. Kata dia, keputusan memilih Prya bukan karena faktor itu. “Kami sangat obyektif dalam memuÂtusÂkan. Kami memilih orang sesuai kapasitasnya.â€
Untuk bisa mengusung Prya menjadi calon gubernur, minimal butuh 19 kursi di DPRD Jakarta. “Golkar hanya mempunyai 7 kurÂsi. Kami sedang mencari koalisi deÂngan partai lainnya. Beberapa partai sudah diajak komunikasi tapi beÂlum ada titik temu,†ujarnya.
Mau Bikin Taman Parkir di Pinggiran Jakarta
Prya Ramadhani berjanji bila terpilih menjadi gubernur DKI akan menyelesaikan berÂbagai masalah di Jakarta. Pada dua tahun pertama, dia fokus pada persoalan mengatasi keÂmaÂcetan, membangun sistem transportasi dan infrastruktur.
Menurut dia, pembangunan jalan, gedung parkir, dan optiÂmaÂlisasi angkutan umum, seÂperÂti mass rapid transit, kereta rel listrik, dan monorel, akan menjadi program utama.
“Program dua tahun pertama ini, yang harus menjadi perÂhaÂtian adalah transportasi dan infrastruktur. Sebab, ini bisa ke mana-mana, bisa lari ke ekoÂnoÂmi, bisnis. Kalau macet, baÂgaiÂmana ekonomi bisa jalan,†ucap Prya kepada Rakyat Merdeka.
“Jangan sampai orang engÂgak mau investasi di Jakarta karena macet,†tutur besan AbuÂrizal Bakrie ini.
Lalu apa yang dilakukannya untuk mengatasi masalah itu? Prya mengatakan akan berÂkoorÂdinasi dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian PerÂhubungan, Kementerian PekerÂjaan Umum dan PT Kereta Api Indonesia.
“(Kereta) Komuter ini harus jalan, apa masalahnya? Saya ingin tiap jam harus ada kereta dari Bogor, Bekasi dan harus tepat waktu,†ucapnya.
Apabila kereta sebagai salah satu angkutan massal bisa diÂmaksimalkan, Prya yakni bakal banyak orang yang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di wilayah sekitar.
“Kedua, harus dibuatkan seÂmaÂcam park and ride di wilaÂyah sekitar seperti di Bintaro, Depok, Bekasi Barat, Bekasi TiÂmur. Sehingga orang dari rumah parkir kendaraannya di sana. Dari situ mereka pakai feeder busway,†ujarnya.
Oleh karena itu, pengadaan feeder busway sangat mendeÂsak. Armada Trans Jakarta juga perlu ditambah agar tidak terÂjadi kepadatan di halte-halte antrean di halte busway.
“Setelah itu, monorel ini secepatnya dilanjutkan. Masa selama bertahun-tahun enggak selesai-selesai?†kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini.
Apabila terpilih sebagai guÂbernur, Prya berjanji proyek moÂnorel yang telantar bakal diÂlanjutkan. Menurut dia, proyek yang dirintis di masa Sutiyoso itu sangat bagus sehingga perlu dilanjutkan.
“Ini program bagus cuma yang mengusulkan swastanya enggak mampu. Jadi semua moda transportasi harus dijaÂlankan, mulai dari kereta api, monorel, MRT, busway. Harus itu,†ujarnya. [rm]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02