Djan Faridz
Djan Faridz
RMOL. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Djan Faridz disebut-sebut didukung tiga partai untuk maju ke pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta tahun depan. Bagaimana gerakan partai-partai itu untuk memenangkannya? Rakyat Merdeka mencoba mengintipnya.
Sorot mata pria ini fokus pada dokumen di atas meja kerja di kantor di Dewan Pimpinan DaeÂrah (DPD) Partai Gerindra DKI. Setelah membacanya, ia lalu meÂngambil pena dan mulai memÂbuat beberapa catatan.
“Saya sedang mempersiapkan strategi pengenalan Djan Faridz kepada warga Jakarta,†kata MuÂhamad Taufik. Bekas ketua KPU DKI ini duduk sebagai ketua DPD Partai Gerindra Jakarta.
Partai Gerindra akan menguÂsung Djan Faridz dalam peÂmiÂlihan gubernur (pilgub) DKI JaÂkarta tahun depan. Djan adalah anggota Dewan Perwakilan DaeÂrah (DPD) asal Jakarta.
Partai Gerindra tak sendirian menÂdukung Djan yang juga ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta untuk menjadi DKI-1.
Taufik mengklaim, Partai PerÂsatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura juga bakal menguÂsung Djan jadi gubernur. Partai Gerindra menjadi kantor DPD Jakarta di Jalan Bendungan Hilir Nomor 118, Jakarta Pusat seÂbagai markas pemenangan Djan.
Bangunan yang menjadi kantor DPD Partai Gerindra berdiri di atas lahan berukuran 8x15 meter. Bangunannya dua lantai, di keÂliÂlingi pagar besi setinggi 1,5 meter.
Tujuh tiang bendera dari kayu diÂikatkan di pagar. Bendera meÂrah putih dipasang di tengah-teÂngah. Di sampingnya bendera bergambar kepala burung garuda, lambang Partai Gerindra.
Wajah Taufik terpampang di spanduk yang dibentangkan di gerbang masuk. “AyoÖ Bangun JaÂkarta Bersama Partai GeÂrinÂdra,†tulisan di spanduk itu.
Spanduk ucapan selamat Idul Fitri diikatkan dip agar. Spanduk itu dibuat PD Satria (Satuan ReÂlawan Indonesia Raya) DKI JaÂkarta. Satri adalah underbouw parÂtai yang didirikan Prabowo Subianto itu.
Kantor DPD Partai Gerindra lebih mirip rumah ketimbang kanÂtor. Di belakang pagar terdaÂpat carport yang dinaungi atap asbes. BMW hitam model lawas parkir di sini.
Di sebelah carport terdapat teÂras. Teras tanpa perabotan itu mengÂhadap pekarangan yang diÂtumbuhi pepohonan. Di belakang teras ini pula terdapat pintu masuk utama.
Masuk dari pintu terdapat ruang tamu yang diisi sofa hijau. DinÂding ruangan ini dipenuhi foto-foto Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Prabowo SuÂbianto dan Taufik dalam berbagai kegiatan. Walaupun Partai GeÂrindra bakal mengusung Djan Faridz tak terlihat satu pun fotonya di sini.
Taufik mengungkapkan, pengÂgodokan strategi untuk pemenaÂngan Djan dilakukan di sini. “Kami rapat seminggu sekali berÂsama dengan jajaran pengurus partai,†katanya.
Menurut dia, keputusan untuk menÂdukung Djan telah disamÂpaiÂkan ke seluruh pengurus cabang maupun ranting. Pengurus di tingkat bawah diminta mengikuti keputusan DPD Jakarta.
“Kami telah mengeluarkan reÂkomendasi sejak Juli lalu. SeÂkaÂrang masih dalam tahap soÂsiaÂlisasi kepada jajaran pengurus parÂtai dari tingkat kotamadya hingÂga ranting (kelurahan),†katanya.
Taufik mengaku terjun langÂsung ke lapangan untuk memÂperÂkenalkan Djan kepada kader Partai Gerindra. “Kami sudah soÂsialisasi kepada 3 ribu pengurus ranting yang ada Jakarta. NanÂtiÂnya pengurus ranting yang menjadi tombak untuk menÂsoÂsialisasikan kepada warga yang ada di kelurahan masing-maÂsing,†katanya.
Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Ongen Sangaji mengakui piÂhaknya mendukung Djan daÂlam Pilgub 2012. Bahkan dia mengklaim partai yang didirikan Wiranto ini yang paling awal menggadang-gadang Djan untuk jadi gubernur.
“Kami sudah meÂreÂkoÂmenÂdaÂsikannya sejak awal Juli. Saat ini terus melakukan sosialisasi kÂeÂpada jajaran pengurus di tingkat bawah,†katanya.
Ongen mengungkapkan sosiaÂlisasi terhadap 270 pengurus ParÂtai Hanura di tingkat cabang mauÂpun ranting sudah dilakukan diÂlakukan. “Nanti mereka yang akan bergerak mensosialisasikan keÂpada masyarakat yang tinggal di kelurahan mereka,†katanya.
Jangan Pilih-pilih Copot Spanduk
Djan Faridz optimistis dirinya bakal maju ke pemilihan guÂbernur tahun depan karena telah mengantongi dukungan dari dari beberapa partai.
“Optimis dong kalau Tuhan meÂngizinkan,†ujar Ketua PeÂngurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta ini beÂbeÂrapa waktu lalu.
Namun untuk saat ini, kata Djan, ia belum fokus meÂmiÂkirÂkan langkah menuju pilgub. “Ini kan baru digadang-gadang jadi belum ada apa-apanya. Kita beÂlum ada persiapan jadi Gubernur masih sibuk ngurusin NU. PilÂkada maÂsih setahun lagi, kalau Tuhan ngaÂsih pasti akan diperÂmudah,†katanya.
Djan mengaku saat ini masih terus menjalankan tugasnya di PWNU dan mencoba mencari dukungan di ormas Islam terbesar di Indonesia itu. “Belum ada, kan masih setahun lagi. Ini juga baru ngobrol dengan Gerindra. Tapi Insya Allah saya siap,†katanya.
Mengenai beberapa spanÂdukÂnya yang akan ditertibkan, Djan Faridz mengaku legowo atas keÂputusan Pemerintah DKI Jakarta. Namun, kata dia, “Sebaiknya semua spanduk, baliho dan benÂdera-bendera partai yang berÂtebaÂran dan tidak pada tempatnya diÂberÂsihkan saja. Jangan tebang pilih.â€
Djan Faridz mengatakan sehaÂrusnya kebijakan Pemprov DKI lebih dulu disosialisasikan deÂngan organisasi ataupun individu yang memasang spanduk di jalan-jalan Ibu Kota.
“Kalau ucaÂpan-ucapan selamat puasa itu tiap tahun kan ada, meÂngapa pas sudah terpasang baru diÂatur. Harusnya sudah bisa diÂperkirakan dan dibicarakan deÂngan organisasi-organisasi itu seÂbelumnya,†katanya.
Malu-malu Minta Dana Dukungan
Sosialisasi bakal calon guÂbernur kepada warga Jakarta butuh dana tak sedikit. Partai-partai pendukung Djan Faridz mengaku dana sosialisasi masih dari kantong sendiri.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Muhamad TauÂfik, dukungan partainya terÂhadap Djan murni, tidak ada emÂber-embel materi. Apalagi sampai mematok tarif untuk menÂdapat tiket dukungan.
“Kami bersama dengan partai lainnya akan menanggung berÂsama-sama dana kampanye yang dibutuhkan,†ujar bekas ketua KPU DKI Jakarta ini.
Malahan dalam tahap awal, kata Taufik, pihaknya meÂngeÂluarkan dana dari kocek partai untuk memperkenalkan Djan kepada kader di tingkat bawah. “Kami belum meminta sesuatu apa-apa kepadanya.â€
Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Ongen Sangaji. “Kami belum meminta dana kampanye kepadanya karena dana yang ada masih mencukupi.â€
Menurut dia, pihaknya telah membuat rekomendasi kepada pengurus di tingkat untuk menÂdukung Djan. Saat ini masih tahap pemberian dukungan, belum hitung-hitungan berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye.
Hingga kini, lanjut Ongen, pihaknya belum melakukan soÂsialisasi secara luas karena KPUD belum mengeluarkan atuÂran main mengenai kampaÂnye. “Kalau sudah ada atuÂranÂnya kami baru mengeluarkan spanduk,†katanya.
Ongen mengungkapkan, parÂtainya mendukung Djan karena salah satu tokoh di Jakarta. SeÂlain duduk sebagai anggota DeÂwan Perwakilan Daerah (DPD), Djan menjabat ketua PWNU Jakarta dan pengusaha sukses.
Dengan melihat latar beÂlaÂkangan itu, kata Ongen, Partai Hanura tak ragu mendukung. Apalagi, Djan memiliki misi akan membuat Jakarta kota yang bersih dari polusi dan koÂrupsi. Juga mengatakan meÂngaÂtasi masalah klasik di ibukota: kemacetan dan banjir.
“Djan Faridz calon terbaik dari beberapa calon yang ada,†kata Ongen penuh puja-puji.
Taufik pun punya penilaian senada. Menurut dia, Djan memiliki beberapa keunggulan. Sebagai ketua PWNU, dia meÂmiliki jaringan yang kuat hingÂga ke bawah.
Walaupun pengusaha sukses, Djan dinilai cukup merakyat. Usahanya membuka pertokoan di Tanah Abang turut membuka lapangan pencarian bagi baÂnyak orang. “Banyak masyaÂrakat kecil dan menengah yang terbantu deÂngan usaha yang dijalanÂkanÂnya,†kata Taufik.
Taufik juga memuji sosok Djan yang jauh dari birokratis saat memimpin NU. Gaya kepemimpinan itu dinilai bisa mempercepat penyelesaian masalah di Jakarta.
“Saya lihat model kepeÂmimÂpinan seperti Pak Jusuf Kalla yang cepat menyelesaikan masalah, tidak bertele-tele,†kata dia. [rm]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 08:06
Senin, 22 Desember 2025 | 08:00
Senin, 22 Desember 2025 | 07:45
Senin, 22 Desember 2025 | 07:24
Senin, 22 Desember 2025 | 07:15
Senin, 22 Desember 2025 | 07:10
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00
Senin, 22 Desember 2025 | 06:56
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30
Senin, 22 Desember 2025 | 05:59