boaz salossa
boaz salossa
RMOL.Timnas senior Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia sudah melupakan kekalahan sebelumnya saat dijamu Iran. Kali ini Firman Utina dan kawan-kawan menargetkan menang atas Bahrain pada laga kualifikasi Grup E nanti malam.
“Lupakan kegagalan di TeÂheÂran. Pemain harus fokus kembali untuk mendapatkan kemenangan saat melawan Bahrain nanti di kandang,†ungkap Pelatih KepaÂla Timnas Indonesia Wim RijsÂbergen saat konferensi pers preÂmatch di Hotel Century, SenaÂyan, kemarin.
Ditanya apakah pemain keleÂlahan seusai perÂjalanan jauh dari Teheran, Wim mengakui jetlag memang bukan situasi yang baÂgus untuk mengÂhaÂdapi pertanÂdiÂngan. “Tapi itu tidak bisa dijadiÂkan alasan, kareÂna baik Iran, BahÂrain dan Qatar pun juga meÂngÂalami hal yang saÂma. Intinya memiliki kesiapan menÂtal dan mengubah pola piÂkir,†kata Wim.
Kapten Bambang Pamungkas menambahkan, situasi ini jelas tidak mengunÂtungÂkan karena sebagai tuan ruÂmah, datang terÂlambat membuat kehilangan baÂnyak waktu untuk pemulihan.
“Gara-gara kesulitan mencari penerbaÂngan, waktu banyak terbuang. Kami diba di Jakarta (Minggu malam) pukul 23.00 WIB, sampai hotel pukul 24.00 WIB dan pemain tidur baru tidur puÂkul dua dini hari WIB,†ungÂkap Bambang.
Wim memastikan timnya akan bermain menyerang sejak menit pertama. “Kami akan cegah bola daÂri tendangan sudut dan bola-bola mati,†imbuhnya.
Saat kalah dari Iran di Teheran, Indonesia kebobolan dari bola mati dan tendangan sudut. Saat latihan kemarin, Bahrain tampak memforsir bola lambung langÂsung ke kotak penalti dan tendaÂngan bola mati yang menjadi kelemahan Indonesia.
Karena itu, Indonesia harus meminimalisir pelanggaran di daerah permainan sendiri. kalau tidak, gawat!
Wim menuturkan, materi peÂmain yang diturunkan kemungÂkiÂnan akan berbeda dengan saat meÂlawan Iran. Bambang dan FirÂman Utina tetap akan dimainkan. “Posisi Boaz (Solossa) dalam line up besok belum dipastikan. Kami masih punya 24 jam untuk menyusun susunan pemain, masih ada satu kali latihan lagi sebelum kami mengumumkan formasinya,†tugas Wim.
Sementara itu pelatih timnas Bahrain Peter Taylor optimis timÂÂnya mampu meraih poin. MaÂsuknya kemÂbali Boaz dianggap sebagai satu anÂcaman lagi yang harus diwasÂpadai, disamping tiÂga pemain timÂnas yang sebeÂlumnya dilonÂtarÂÂkannya, BamÂbang, Cristian “El Loco†GonÂzales, dan MuÂhamÂmad Ridwan.
“Indonesia harus diwaspadai, terlebih lagi saat kembali diperÂkuat Boaz, Ahmad BusÂtomi dan Ricardo Salampessy. Tapi kita akan memperhatikan dan menjaga mereka semua, kaÂrena permainan mereka secara individu sangat berbahaya,†kata Peter.
Indonesia juga diming-imingi bonus jika menang yang keÂmungÂkinan besar lebih dari Rp 30 juta, jumlah bonus per pemain saat meÂnaklukkan Turkmenistan. “MaÂsuk fase Grup adalah fase yang lebih tinggi dari babak peÂnyisihan sebeÂlumnya, jadi sudah sepantasÂnyaÂlah jika pengurus PSSI menyeÂdiakan bonus lebih besar lagi di setiap kemenangan,†tutur PeÂnangÂgungÂjawab Tim Nasional InÂdÂonesia Bernhard Limbong. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57