Berita

kolo dan yaya

Olahraga

Si Kembar Toure Kompak Luar Dalam

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2011 | 02:59 WIB

RMOL.Si kembar Kolo Toure dan Yaya Toure yang sama-sama bermain di Manchester, tidak hanya kompak di lapangan. Sebagai seorang Muslim, keduanya juga kompak dalam menjalankan ibadah.

Kolo dan Yaya merupakan aset berharga bagi The Citizen, julu­kan City. Kolo menempati bek te­ngah dan bertugas mengamankan lini pertahanan. Sedangkan sang adik Yaya, menjadi gelandang dan bertugas mengatur serangan bagi klub asal Eastland itu.

Selain di lapangan, dua pemain timnas Pantai Gading itu juga kom­pak dalam urusan agama. Hal ini terlihat saat keduanya membaca Al-Quran ketika se­dang latihan atau menunggu pertandingan.

Keduanya juga terlihat kompak saat melaksanakan iba­dah puasa di bulan Ramadhan. Di­mulainya laga Liga Premier musim ini di tengah-tengah bulan Ramadhan, bukan menjadi alasan bagi si kembar untuk tak berpuasa.

Di balik kekompakannya da­lam melakukan banyak hal, ke­duanya ternyata memiliki sedikit perbe­daan dalam pelak­sanaan. Sang kakak benar-benar berusaha ber­puasa sebulan pe­nuh, meski harus bertanding dan ber­latih. Bahkan, dia bakal meng­ganti  jika pua­sa­nya batal akibat beratnya latihan.

“Puasa tidak terlalu mem­pe­nga­ruhi fisik saya. Puasa justru membuat saya kuat, Anda bisa me­­lakukannya jika yakin akan sesuatu. Tubuh manusia bisa ber­tahan tanpa minum lebih dari se­hari,” ujar bekas pemain Arsenal itu.

“Jika puasa saya batal, saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah kon­sekuensi sebagai seorang mus­lim,” tambahnya.

Sementara sang adik yang me­­rupakan bekas pemain Barcel­ona, lebih moderat dalam melak­sa­na­kan puasa. Yaya mengaku, tetap be­rpuasa jika tim sedang me­ng­a­da­kan latihan. Tapi jika tim ber­tan­ding, dia memilih tidak berpuasa.

“Sebagai pemain profesional, penting bagi saya tetap menjaga kondisi. Saya tidak ingin fisik saya menurun ketika harus ber­main,” tuturnya.

Kekompakan kedua ber­sau­dara ini patut menjadi contoh buat para pesepakbola Muslim lainnya yang berlaga di Eropa. Soalnya, kebebasan gaya hidup di Eropa yang banyak berten­tangan de­ngan ajaran Islam membuat pe­se­pakbola Muslim melupakan kewajibannya ber­iba­dah kepada Allah SWT. [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya