Di Suriah Perayaan Idul Fitri Pun Berdarah-darah

RMOL. Perayaan Idul Fitri berubah menjadi protes anti-pemerintah di Suriah. Dan seperti biasa, pasukan keamanan Suriah meresponnya dengan hukum besi, menindak demonstrasi anti-pemerintah dengan kekuatan senjata di berbagai kota Suriah, Selasa (30/8).

Sumber resmi oposisi Suriah, seperti dikabarkan CNN, mengungkapkan, enam orang tewas di kota Daraa, di mana demonstrasi besar terjadi di masjid Omari. Kelompok anti-pemerintah juga ditembaki di di pinggiran ibukota, Damaskus.

Lembaga HAM untuk Suriah yang berbasis di London, mengatakan demonstrasi di Banias disambut dengan tembakan intens dari pasukan keamanan dan setidaknya 30 orang ditahan.

Kerusuhan politik telah menjangkiti Suriah selama lebih dari lima bulan. Para demonstran menuntut kebebasan, pemilu yang demokratis dan mengakhiri rezim Presiden Bashar Al Assad yang dinilai masyarakatnya dan dunia internasional korup serta berlumuran darah.

Pemerintah berdalih bahwa kekerasan yang terjadi di Suriah dilakukan oleh teroris bersenjata. Yang pasti, lembaga HAM untuk Suriah di London menyebut lebih dari 2.000 orang tewas sejak pemberontakan dimulai pada pertengahan Maret lalu. Media internasional sendiri tidak bisa mengkonfirmasi angka kematian yang tepat karena aksesnya dibatasi.[ald]