Berita

Arumi Bachsin/iist

Ahmad Yani Kesal, LPSK Harusnya Lindungi Gayus-Susno-Nazaruddin bukan Arumi Bachsin

KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 | 08:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Perubahan sikap Nazaruddin yang secara drastis ingin bertanggung jawab penuh atas kasus yang melilitnya saat ini dan tidak akan bernyanyi lagi, sepertinya sudah diprediksi sebelumnya. Dugaan itu, didasarkan pada dua hal. Pertama Nazaruddin tidak dilindungi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

"Sejak awal saya mengusulkan Nazaruddin ini ditempatkan di LPSK supaya dia nyaman mengungkapkan semua, supaya apa yang dikemukakan ini dia tidak terganggu," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Yani kepada Rakyat Merdeka Online tadi malam.

Informasi yang diterima Yani, pengacara dan keluarga Nazaruddin sudah mengajukan permohonan agar mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu dilindungi. Makanya, dia mempertanyakan LSPK kenapa tidak mau melindungi Nazaruddin. Padahal, Nazaruddin harus dilindungi agar leluasa mengungkapkan apa yang diketahuinya.


"Saya heran melihat LPSK ini. Memang LPSK ini juga harus kita evaluasi juga. Tidak ada satu pun LPSK berhasil menempatkan (di LPSK), kecuali Arumi (Bachsin). Arumi ditempatkan, padahal itu urusan keluarga. Kok dia berani menempatkan. Susno dia gagal ditempatkan di LPSK, Gayus dia gagal, harusnya juga Nazarudduin. Jangan Arumi saja dong yang ditempatkan. Itu nggak ada urusan dengan LPSK," kesal Yani, politisi PPP ini.

Kedua soal ketidakjelasan keberadaan anak dan istri Nazaruddin hingga saat ini. Kata Yani, pernyataan OC Kaligis, yang mengatakan Nazaruddin tidak bernyanyi lagi asal istrinya tidak diapa-apakan, mengirim pesan bahwa dia dalam keadaan tertekan secara psikologis karena tidak jelas keberadaan istri dan anak-anaknya. Menurutnya, pesan itu yang harus ditangkap.

"Ada apa ini, maka itu yang harus kita tanyakan. Kan pada waktu penangkapan itu, kata Polisi, dia ditangkap bersama istrinya. Sekarang dimana istrinya itu, kenapa tidak dibawa bersama-sama, kenapa hanya Nazaruddin saja. Itu sebuah pertanyaan yang harus kita tanyakan. Dimana anak-anaknya. Jangan sampai anak dan istrinya dijadikan barang sanderaan agar dia tidak mau ngomong macam-macam lagi," ungkap Yani. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya