Berita

taslim Chaniago/ist

Minta Dihukum Sendiri, Semakin Jelas Nazaruddin Alami Cuci Otak

RABU, 17 AGUSTUS 2011 | 21:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pengakuan terakhir Nazaruddin, lewat OC Kaligis, pengacaranya hari ini,  bahwa dirinya siap dihukum sendiri dan tidak akan mengaitkan-ngaitkan lagi dengan partai dan lembaga lain asal istrinya tidak disentuh semakin memperkuat dugaan bahwa mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu telah mengalami cuci otak.

"Iya, semakin memperkuat kecurigaan itu (adanya cuci otak)," kata anggota Komisi III DPR Taslim Chaniago kepada Rakyat Merdeka Online malam ini.

Taslim menyebut, kecurigaan publik sebenarnya sudah terjadi sejak proses pemulangan Nazaruddin dari Bogota ke Jakarta. Dia mengatakan, mestinya perjalanan itu, tidak lebih dari 24 jam. Tapi faktanya, perjalanan tersangka kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games itu yang menggunakan pesawat carteran itu memakan waktu 36 jam.


"Apalagi, ditambah lagi, selama perjalanan itu Nazaruddin tidak didampingi pengacara. Nah, semakin besar lah kecurigaan kita ada skenario yang dilakukan pihak tertentu terhadap kasus Nazaruddin ini. Semakin besar lah kecurigaan kita, ada pihak-pihak yang bermain dalam kasus ini," sebut politisi PAN ini.

Siapa kira-kira yang bermain dalam kasus Nazaruddin ini?

"Ya itukan cukup banyak nama yang disebut-sebut Nazaruddin. Nama itukan saya pikir nama-nama yang sangat berpengaruh lah (pimpinan) KPK dan (elit) partai penguasa," duganya.

Taslim tidak bisa terima kalau hanya Nazaruddin yang dijerat dalam berbagai kasus yang melilitnya saat ini. Karena Nazaruddin disebut KPK terlibat dalam 31 proyek di lima kementerian dengan nilai proyek total Rp6,2 triliun.

"Itukan nilainya cukup besar. Tidak mungkin dilakukan oleh satu orang. Pasti ada kolusi baik dengan eksekutif pemegang proyek, maupun legislatif sebagai penganggaran. Dalam kasus ini, eksekutif ada dan legislatif ada di situ," tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya