Berita

presiden sby/ist

Hanura: Pembangunan Infrastruktur Jangan Cuma Sebatas Pidato

RABU, 17 AGUSTUS 2011 | 16:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Rencana pemerintah yang akan membangun jaringan rel kereta api baru sepanjang 150 kilometer serta mengembangkan dan merehabilitasi 116 bandara dan membangun 14 bandar udara baru di berbagai tempat di seluruh tanah air disambut baik.

Apa yang disampaikan Presiden SBY penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat kemarin itu langkah yang tepat untuk bisa memacu pertumbuhan ekonomi.

"Itu langkah yang tepat untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan atau mempersiapkan infrastruktur yang memadai. (Pembangunan) ini akan menjadi daya tarik bagi investor. Karena tanpa adanya infrastruktur yang memadai, investor akan enggan untuk melirik Indonesia," kata Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 17/8).

Apalagi, Saleh sangat mendukung bila memang, daerah yang dimaksud pemerintah untuk dibangun sarana perhubungan itu adalah kawasan Indonesia Timur.

Apalagi, Saleh sangat mendukung bila memang, daerah yang dimaksud pemerintah untuk dibangun sarana perhubungan itu adalah kawasan Indonesia Timur.

"Karena kita tahu, saat ini infrastruktur di Indonesia, terutama yang ada di kawasan Timur ini masih jauh tertinggal dibanding yang ada di kawasan Barat. Dan kita tahu bahwa sumber bahan baku cukup banyak, cukup melimpah (di kawasan Indonesia Timur)," jelas anggota Komisi V DPR ini.

"Tapi kenapa investor belum tertarik ke sana, karena infrastruktur belum tersedia, masih belum memadai sehingga menyulitkan investor atau membuat mereka berhitung dua tiga kali untuk mau berinvestasi di kawasan Indonesia Timur," sambungnya.

Dia berharap apa yang telah disampaikan Presiden tersebut diimplementasikan oleh institusi atau instansi terkait langsung pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II. Jangan sampai, dia mengingatkan, apa yang telah dicanangkan itu hanya sebatas pidato tanpa ada pelaksanaannya.

Komisi V DPR yang membidangi masalah perhubungan, tambah legislator asal Nusa Tenggara Timur ini, akan memantau dan memonitor agar apa yang telah disampaikan oleh Presiden SBY tersebut dijalankan sebagaimana mestinya. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya