Berita

sb yudhoyono/ist

Ternyata, Pidato SBY tentang Pemberantasan Korupsi hanya Pengulangan

SELASA, 16 AGUSTUS 2011 | 16:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Semangat pemberantasan korupsi sebagaimana dikemukakan Presiden dalam Pidato Kenegaraan tidak otomatis membangun harapan baru. Sebab, esensi pidato itu merupakan pengulangan, sementara rakyat ingin melihat aktualisasi perang melawan korupsi.

Demikian dikatakan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menanggapi pidato SBY di DPR, Senayan Jakarta tadi pagi.

"Kendati kita memiliki KPK, perang melawan korupsi masih jauh dari efektif. Saya cukup menyebut dua indikator saja untuk mendeskripsikan rendahnya efektivitas kita memerangi korupsi di negara ini," kata politikus Golkar ini.


Indikator pertama, KPK tidak mampu menuntaskan kasus megakorupsi yang menjadi perhatian publik, terutama skandal Bank Century dan mafia pajak. Kedua, keberhasilan menangkap Nazaruddin dan kegagalan menangkap Nunun serta para buron lain, mencerminkan inkonsistensi penegak hukum dalam memberantas korupsi.

"Jadi, persoalan utamanya adalah kesungguhan mengaktualisasikan komitmen pemberantasan korupsi. Kalau terjadi inkonsistensi, kecenderungan itu tidak hanya mencerminkan tidak adanya kesungguhan, tetapi bisa melahirkan tuduhan tentang tebang pilih proses hukum kasus korupsi," demikian Bamsoet, demikian ia akrab disapa. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya