nazaruddin/ist
nazaruddin/ist
RMOL. Penanganan berbagai kasus korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M. Nazaruddin harus dijadikan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai momentum untuk mengembalikan kepercayaan publik. Pasalnya, selama ini, lembaga superbody itu sudah dianggap tidak bertaring lagi dalam menangani kasus-kasus besar.
"KPK diharapkan bekerja secara indepenen tanpa ada paksaan atau tendensi dari pihak mana pun," kata Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 15/8).
Saleh mengingatkan hal tersebut, berkaitan dengan adanya kecurigaan publik telah terjadi rekayasa dalam kasus Nazaruddin ini. Pertama, pengacaranya, OC Kaligis tidak ikut mendampingi Nazaruddin ketika kembali ke Tanah Air. Juga soal barang bukti. Salah satunya, Saleh mengatakan, pada saat diwawancarai Iwan Piliang via Skype, Nazaruddin tampak memegang flash disk merk Sandisk. Tapi, saat KPK membeberkan tas hitam milik Nazaruddin, yang ada flash disk merk Sony.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02