Berita

amien rais/ist

BONGKAR NAZARUDDINGATE

Amien Rais: Tergantung KPK, Pemberani atau Pengecut

SENIN, 15 AGUSTUS 2011 | 10:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Setelah buronan Interpol M. Nazaruddin dipulangkan dan segera menjalani proses hukum dari berbagai kasus korupsi yang diduga melibatkannya, utamanya kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, ada tiga hal yang harus diperhatikan.

"Pertama jangan sampai ada penegak hukum yang di belakang layar itu main, main yang berbahaya, menekuk-nekuk masalah sehingga masalah hilang kemudian yang diangkat semua yang sepele-pele," kata mantan Ketua MPR Amien Rais di Cirebon tadi malam.

Masyarakat mengikuti penanganan kasus ini mulai dari penangkapan Wafid Muharrom, Mindo Rosalina Manulang, dan M. El Idrus di kantor Kemenpora pada April lalu. Karena itu, kata Amien, penanganan kasus ini sudah menjadi milik publik, milik masyarakat. Makanya, hal kedua yang harus diperhatikan, terang Amien, jangan kecewakan publik. Karena, kalau publik kecewa terhadap KPK, dan lembaga penegak hukum lainnya yang menangani kasus Nazaruddin ini, rakyat akan marah dan huru-hara bisa saja terjadi.


"Ketiga, imbauan Presiden untuk membuka kasus ini secara terang benderang harap dilaksanakan. Jadi jangan ada sedikit pun rasa euwuh pakeuwuh dari Kepolisian, KPK, Kejaksaan untuk menguak kasus ini selengkap-lengkapnya," Amien mengingatkan.

Semua itu, menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah ini, terpulang kepada KPK, yang akan menjadi aktor utama penanganan kasus-kasus yang melibatkan mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat tersebut.

"Jadi sekarang tergantung KPK-nya itu. KPK-nya itu menjadi pemberani atau pengecut," pungkas Amien, yang malam itu bersama Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan elit partai berlambang matahari biru lainnya mengakhiri safari Ramadhan sejak Sabtu. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya