Berita

PKS akan Gelar Pemilihan Rakyat

SELASA, 09 AGUSTUS 2011 | 15:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Partai Keadilan Sejahtera akan mempertimbangkan nama-nama yang diajukan elit partai itu dan juga nama-nama yang berkembang di tengah masyarakat tentang sosok calon presiden dan wakil presiden yang layak untuk bertarung pada pemilihan presiden 29014 mendatang.

Tapi, PKS punya mekanisme sendiri untuk menentukan siapa yang akan diajukan.

"PKS punya mekanisme yang dinamakan dengan Pemira, pemilihan rakyat," kata Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.


Pemira ini sudah digelar untuk menentukan siapa yang akan didukung PKS menduduki jabatan publik, seperti walikota, bupati, gubernur. Apalagi, kata Abdul, untuk menentukan pemimpin nasional, tentu PKS akan menentukannya secara cermat.

"Karena kita berharap kepemimpinan nasional setelah 2014 betul-betul mampu membawa bangsa ini ke arah lebih baik," ungkapnya.

Pemira ini, masih kata Abdul, akan diikuti seluruh kader inti PKS dari tingkat ranting sampai pusat. Kader inti yang ia maksud adalah anggota PKS yang sudah terdaftar. Tentang bagaimana mekanisme persisnya, dia menjelaskan, terlebih dahulu dilakukan penjaringan terhadap nama-nama yang layak untuk jadi pemimpin bangsa ini.

Setalah itu, nama-nama tersebut akan diserahkan ke Majelis Syuro PKS. Dan setelah mendapat persetujuan dari majelis tertinggi di partai tersebut, barulah nama-nama itu dipilih dalam ajang Pemira.   

"Tapi nantilah ada mekanismenya. Lagi-lagi mekasnisme itu sedang dipelajari, mekanisme apa yang paling tepat yang bisa menampung aspirasi yang berkembang," dalihnya.

Soal kapan waktu Pemira digelar, Abdul mengungkapkan, akan digelar secepat mungkin. Tapi yang jelas, PKS terlebih dahulu menentukan calon anggota legislatif di semua tingkatan. Menurutnya, penentuan caleg ini secara cermat juga penting. Karena keberhasilan dalam pemilihan presiden ditentukan dalam pemilihan legislatif, apalagi PKS menargetkan memenangkan Pileg. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya