Berita

marzuki alie/ist

BUBARKAN KPK

Marzuki Alie Alami Resah Tak Berujung Sampai Ketakutan yang Berlebihan

SABTU, 30 JULI 2011 | 09:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kemarin, Ketua DPR Marzuki Alie menyerukan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi, dengan satu catatatan, jika tudingan Muhammad Nazaruddin mengandung kebenaran. Menurutnya, adalah lebih baik bila KPK bedol desa, atau lembaganya dibubarkan.

Menurut Ketua Umum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Lamen Hendra Saputra, tidak aneh bila wacana pembubaran KPK muncul dari lingkaran Partai Demokrat. Marzuki Alie adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Itu merupakan bentuk keresahan yang tidak berujung. Marzuki Alie terkesan sudah kehabisan taktik untuk mempertahankan kehormatan dan citra partai besutan SBY," ungkap Lamen.


Lamen setuju bila "nyanyian" tersangka suap Wisma Atlet SEA Games yang adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, tidak dapat dijadikan fakta hukum. Dan jika sudah ada yang menyimpulkan itu salah atau benar, lanjut Lamen, berarti mereka termasuk yang tidak paham prosedur dan sangat reaksioner. Tapi, "kicauan" Nazaruddin merupakan data awal untuk selanjutnya diteruskan para penegak hukum melakukan proses pembuktian.

"Apa sebenarnya yang menjadi landasan seorang Ketua DPR mengeluarkan wacana pembubaran KPK? Ketakutan yang berlebihan sangat terlihat dari petinggi Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu," kata Lamen.

Hal lain yang ditangkap Lamen lewat pernyataan itu adalah wacana tersebut muncul di tengah KPK sedang melakukan proses restrukturisasi pimpinan. Kemudian dikejutkan kembali dengan keputusan Panitia seleksi calon Ketua KPK yang tidak meloloskan ketiga pimpinan KPK lama Chandra M Hamzah, Johan Budi SP, dan Ade Raharja (yang kebetulan juga masuk dalam daftar pejabat negara yang disebut Nazaruddin sebagai mafia hukum).

"Bisa saja dikarenakan proses pemilihan pimpinan KPK hari ini sangat di luar dugaan Partai Demokrat, yang mungkin sudah menjadi pembahasan khusus dalam rakornas di Sentul," duga Lamen. 

Apakah memang akan ada upaya sistematis yang akan dilakukan oleh Partai Demokrat dalam rangka menghindari berbagai macam persoalan korupsi yang membelit kader-kadernya? Lamen berharap hal itu tidak terjadi.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya