patrialis akbar/ist
patrialis akbar/ist
RMOL. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dianggap tidak memiliki integritas dan kredibilitas bila penjemputan buronan kasus korupsi, Muhammad Nazaruddin, yang diutarakannya kemarin hanyalah karangan belaka.
"Pejabat negara itu dilihat dari integritas dan kredibilitasnya apa yang disampaikan merupakan info ke publik dan harus dipertanggungjawabkan. Apalagi dia (Patrialis) pembantu presiden," ujar anggota Komisi III DPR, Syarifudin Sudding, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 27/7).
Sudding menganggap bukan kewenangan Kementerian Hukum dan HAM menginformasikan dan melakukan penangkapan Nazaruddin.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54