Berita

MAFIA PAJAK

Gerindra Minta Gayus Buka Mafia Pajak Kakap

RABU, 20 JULI 2011 | 23:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Anggota Panja Mafia Pemilu dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat meminta terpidana 7 tahun, Gayus Tambunan, mengungkap fakta kejahatan mafia pajak. Menurut Martin, jika Gayus berbicara jujur, maka namanya akan lebih besar daripada nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
 
"Artinya, saudara Gayus akan melebihi Nazaruddin dalam mengungkap siapa-siapa yang berada di balik kasus yang tengah saudara hadapi," kata Martin saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Mafia Pajak Komisi III DPR dengan Gayus Tambunan, di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 20/7)

Martin mengaku bahwa dirinya sempat berpikir negatif saat Gayus hadir di Panja Mafia Pajak Komisi III DPR ini. Pasalnya, jika gayus bicara blak-blakan, nantinya akan menjadi sesuatu untuk menutup kasus Nazaruddin. Namun ia membantah permintaan agar Gayus membuka tabir sebenarnya untuk menutupi kasus-kasus lain.


"Ini bukan untuk menutupi kasus lain, saya mau kejujuran Gayus," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, Gayus Tambunan divonis 7 tahun penjara. Pegawai pajak golongan III A itu terbukti melakukan praktik mafia hukum dan mafia pajak, serta menerima uang dari pekerjaan ini. Selain hukuman penjara, Gayus juga harus membayar denda Rp 300 juta subsidair tiga bulan penjara. Vonis ini, lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum. Sebelumnya, jaksa meminta hakim Gayus dihukum 20 tahun penjara. Selain tuntutan 20 tahun itu, Gayus juga dituntut membayar denda Rp500 juta dan subsidair enam bulan penjara.

Gayus ditahan sejak 1 April 2010. Saat itu, dia ditahan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penahanan ini, dilakukan setelah Gayus ditangkap penyidik dari Mabes Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Singapura pada 30 Maret 2010 silam. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya