Berita

tb hasanuddin/ist

Haram Hukumnya Diplomat Asing Berpolitik Praktis Dukung Sri Mulyani!

Sri Mulyani Sudah Deal?
RABU, 20 JULI 2011 | 16:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sangat disayangkan bila ada diplomat asing yang membujuk sejumlah purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat untuk memberikan dukungan politik kepada mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kini bekerja di Bank Dunia.

Soal provokasi asing itu dibeberkan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (purn) Soerjadi ketika berbicara dalam silaturahmi di Markas PPAD di Jakarta Timur, Selasa pagi (19/7).

Soerjadi mengakui pernah ada diplomat negara asing yang menyebutkan sejumlah nama yang memiliki peluang melanjutkkan kepemimpinan nasional pada 2014. Terbaca jelas kalau sang diplomat asing berusaha memancing opini purnawirawan jenderal yang hadir tentang berbagai kandidat yang mungkin. Juga sangat terasa bahwa ada upaya untuk mengerucutkan dukungan pada Sri Mulyani. Hal ini, menurut hemat Soerjadi, memperlihatkan bahwa negara-negara asing memiliki kepentingan pada figur-figur tertentu yang mereka kehendaki.


Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, mengaku sangat menyayangkan bila manuver perwakilan negara asing itu benar. Apalagi, memprovokasi para eks petinggi militer untuk mendukung pencalonan Sri Mulyani.

Dia tegaskan, dalam negara yang sudah menganut demokrasi, kampanye tokoh merupakan hal yang  biasa. Orang berhak mengekspresikan cita-citanya bahkan menyampaikan keinginan dan gagasannya kepada siapapun. Hal itu dijamin oleh UU.

"Tapi menjadi aneh ketika yang meminta dukungan itu justru perwakilan resmi dari sebuah negara asing. Kalau ini benar terjadi maka Deplu RI patut mempertanyakannya, karena diplomat asing tidak boleh terlibat politik praktis di negara dimana mereka ditempatkan," ujar eks Sekretaris Militer Presiden ini, sesaat lalu (Rabu, 20/7).

Terlepas dari itu, kabar tersebut membuat TB menduga-duga Sri Mulyani sudah sejak dini membuat konsesi-konsesi kepada pihak asing, agar ada jaminan dirinya dapat dukungan kala maju dalam Pilpres 2014.

"Ada apa sesungguhnya. Apakah Sri Mulyani sudah membuat deal-deal dengan negara asing. Barangkali ada komitmen bersama yang harus dipenuhi ketika dia terpilih sebagai presiden RI," tutupnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya