Berita

ahmad doli kurnia/ist

KNPI: BPJS Jangan Pancing Asing Cari Untung

RABU, 20 JULI 2011 | 15:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Empat BUMN bidang jaminan sosial (PT Jamsostek, PT Askes, PT Asabri dan PT Taspen) baru bisa melindungi sekitar 20-30 persen masyarakat. Karena itu, BPJS yang nantinya terbentuk bertujuan utama menjamin sisa dari masyarakat yang tidak tersentuh jaminan sosial.

Hal itu diutarakan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia, lewat pernyataan pers, Rabu (20/7). Idealnya, menurut Ahmad Doli, seluruh rakyat Indonesia menjadi tanggung jawab negara seperti tertuang dalam UUD 45. Karena itu, jangan sampai UU yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat malah menjadi beban bagi masyarakat. Dia menyesali pro dan kontra RUU BPJS yang terjadi sampai sekarang hingga membuat pengesahannya molor lagi. Seharusnya, pemerintah dan DPR berprinsip jaminan sosial tidak sampai membebani rakyat.

"UUD 45 harus diterjemahkan dan dilaksanakan. Jangan sampai BPJS malah menjadi beban bagi masyarakat. Kalau ada iuran, saya katakan itu tidak benar karena praktek BPJS sama saja dengan perusahaan asuransi swasta yang harus bayar iuran ataupun premi. Itu memancing pihak asing mencari keuntungan. Jadi bukan kesejahteraan rakyat tapi profit," tegasnya.


Sementara, hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono bersama Mensesneg Sudi Silalahi, bertemu dengan pimpinan DPR untuk membahas RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial secara tertutup.

Pembahasan RUU BPJS sampai sekarang menemui jalan buntu. Pemerintah bersikukuh tidak akan melebur empat BUMN yang ada,  Jamsostek, PT. Askes, PT. Asabri dan PT. Taspen, menjadi satu lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Delapan menteri yang mewakili pemerintah sering absen dengan alasan tidak jelas. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya