Berita

aksi dukung bpjs/rm

PKB: Pemerintah Mesti Lebih Banyak Ngomong Soal BPJS

SABTU, 16 JULI 2011 | 14:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang aturannya masih juga belum disahkan dikhawatirkan malah merugikan pekerja.

Ada penilaian, BPJS hanyalah asuransi dimana rakyat harus melindungi dirinya sendiri. Padahal, yang dinamakan jaminan sosial itu adalah pemerintah harus membayar. BPJS cuma menjadi asuransi sosial dimana masyarakat diwajibkan untuk membayar. Oleh karena itu justru merugikan rakyat.

Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, membantah pesimisme itu. Menurutnya, manfaat yang akan didapat pekerja dari jaminan sosial tetap sama dan berjalan. Hanya saya, BPJS memperluas cakupan jaminan sosial buat rakyat yang belum mendapatkan jaminan yang ditanggung negara itu.


"BPJS adalah bagian dari memenuhi amanat konstitusi, jadi pemerintah memang perlu menjelaskan segala simpang siur di atas termasuk berita bahwa ini bagian dari liberalisasi dan pemerintah atau negara mau melepas tanggungjawabnya," jelasnya dalam pesan singkat ke Rakyat Merdeka Online, Sabtu (16/7).

PKB, lanjut Daniel, menganggap BPJS sebenarnya memperkuat tanggung jawab negara atas jaminan sosial sesuai amanat konstitusi. Maka itu dia mengajak semua elemen memastikan dan mengawal bersama isi BPJS agar sesuai amanat konstitusi.

"BPJS harus menjalankan fungsi dan orientasi sosial, jadi tidak bisa orientasi profit. Kedua, BPJS harus tetap dalam kendali negara, tidak boleh jadi swasta. Ketiga, manajemen harus profesional dan bersih dan teruji benar-benar memikirkan hak sosial dasar rakyat," pungkasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya