Berita

m nazaruddin/ist

Sayembara Tangkap Nazaruddin adalah Pelecehan dan Cara Pikir yang Salah

JUMAT, 15 JULI 2011 | 17:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyambut baik sayembara tangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi, M Nazaruddin, yang digelar Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).

Hal itu dikatakan Anas ketika diwawancara wartawan tadi pagi (Jumat, 15/7) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Meski demikian dia masih menganggap, kesadaran diri Nazaruddin adalah faktor paling penting untuk menghentikan polemik berkepanjangan tentang aliran uang korupsi pembangunan Wisma Atlet, Palembang.

"Tapi yang paling mudah sesungguhnya adalah kesadaran diri Nazaruddin untuk segera pulang ke Indonesia untuk proses hukum. Bahwa ada sayembara, saya kira itu hal baik saja," kata Anas.


Tapi, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saefuddin, malah menganggap sayembara itu pelecehan. Menurutnya, akan sungguh memalukan apabila Nazaruddin justru ditangkap oleh warga masyarakat biasa bukannya aparat penegak hukum.

"Sayembara Rp 100 juta bagi yang bisa menangkap Nazaruddin itu sesungguhnya pelecehan bagi aparat penegak hukum. Saya sungguh tak bisa membayangkan, bila Nazar benar-benar tertangkap oleh bukan aparat penegak hukum. Itu semakin meneguhkan bahwa semua urusan hanya bisa diselesaikan dengan uang," kata Ketua MPR ini kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat petang (15/7).

Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) membuka sayembara tangkap Nazaruddin di Indonesia. Sayembara yang berhadiah Rp 100 juta itu juga akan disebar ke seluruh dunia melalui jaringan yang dimiliki LIRA.

Untuk di dalam negeri, LIRA akan menyebarkan info sayembara itu melalui 10 ribu NGO yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, LIRA juga menyebarkan info sayembara ke 3.600 NGO (non government organization) yang sudah tercatat di PBB. Sayembara ini bertujuan agar Nazar bisa selamat dan tertangkap hidup-hidup. Presiden LIRA, Jusuf Rizal, menduga, saat ini banyak pihak yang ingin menghilangkan jejak Nazar dengan cara membunuhnya. Alasannya, Nazar punya banyak informasi yang bisa membuat banyak pejabat partai berkuasa kena hukum.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya