RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik 635 Taruna Akademi ketiga angkatan menjadi Perwira TNI atau Prasetya Perwira TNI di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Kamis pagi (14/7).
Dalam pelantikan itu, Presiden menekankan bahwa para Perwira TNI juga mengemban tugas untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional serta tugas lain sebagaimana yang diamanatkan UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Para Perwira Remaja, lanjut Presiden, telah memiliki bekal pendidikan yang cukup dengan kurikulum yang telah disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan zaman.
"Pendidikan yang kalian tempuh selama empat tahun, atau setahun lebih lama dari angkatan sebelumnya telah mencetak kalian sebagai Perwira Remaja TNI yang juga menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan," ujar Presiden seperti dikutip dari rilis Dinas Penerangan Angkatan Laut yang diterima Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu.
"Seorang perwira remaja dengan gelar kesarjanaan tentu lebih siap menghadapi berbagai persoalan dan dinamika penugasan di dunia militer yang makin sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata SBY menambahkan.
Dari jumlah 635 Perwira Remaja TNI yang dilantik tahun ini, 295 orang merupakan Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer (Akmil) di Magelang , 216 orang Perwira TNI AL lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya, dan 124 orang Perwira TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta.
Lulusan terbaik Akademi TNI berhak menerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa yang disematkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada lulusan tahun 2011 yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik penerima Bintang Adhi Makayasa, untuk lulusan Akmil adalah Letda Infanteri Hendric Pardamean Hutagalung. Untuk lulusan AAL adalah Letda Laut (P) Rian Risky Putrantio. Dan untuk lulusan AAU adalah Letda Yanifa Eska Siswiyanto.
"Pegang teguh kode etik perwira, Budi Bhakti Wira Utama, dan junjung tinggi Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI. Jadilah pemimpin yang berkarakter, memiliki kualitas, dan kapasitas yang tinggi. Kembangkan jiwa, semangat, dan nilai soliditas serta solidaritas sesama Perwira TNI, TNI dengan Polri, serta TNI dengan warga masyarakat," tandas SBY.
Prasetya Perwira tahun ini hanya dilaksanakan bagi Perwira TNI, sedangkan Perwira lulusan Akademi Kepolisian tidak ikut serta, karena Perwira Remaja Polri tersebut telah dilaksanakan pelantikan pada tanggal 10 Desember 2010 lalu di Akpol Semarang oleh Kapolri.
Para Perwira Remaja TNI yang dilantik ini telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun, yang terbagi dalam dua tahap yaitu pendidikan integratif Taruna tingkat I (satu) Akademi TNI di Resimen Chandradimuka Akademi Militer Magelang selama 1 tahun, dan dilanjutkan Pendidikan Matra selama 3 tahun di Akademi Angkatan masing-masing, yang meliputi penilaian akademik, mental kepribadian, kesehatan dan kesamaptaan jasmani. Mereka juga telah mengalami perobahan pola pendidikan, yang semula pola 5 bulan pendidikan integratif di Resimen Chandradimuka, diubah menjadi pola 12 bulan.
[ald]
