Berita

ilustrasi

SEMBAKO

Komisi VI Tinggal Menunggu Kerja Menteri Mari

RABU, 13 JULI 2011 | 10:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras dan lainnya masih di bawah kisaran rata-rata 5 persen. Kenaikan tersebut masih dianggap wajar dan normal menjelang puasa dan Lebaran.

Tapi pernyataan Mari Elka Pangestu diragukan kebenarannya. Pasalnya, tingkat inflasi sejauh ini cenderung melampau batas ekspektasi pasar.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Azhari, mengakui sudah meminta Mendagri untuk menjawab keraguan masyarakat itu dengan tindakan nyata dalam hal ini adalah operasi pasar dan pengadaan beras jatah orang miskin dalam jangka pendek. Operasi pasar dilakukan bersama Badan Urusan Logistik.


Selain itu, Azhari juga mengatakan, Komisi VI sudah menyetujui anggaran Rp 505 miliar untuk pembangunan dan penataan pasar tradisional di seluruh Indonesia tahun 2011. Dana itu untuk membantu pasar tradisional bertahan di tengah gempuran pasar-pasar modern.

"Kami sudah minta pada Menteri Perdagangan untuk lakukan operasi pasar, pasar murah dan penyaluran raskin yang anggarannya semua sudah kami setujui pada anggaran 2011," ujar Azhari kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (13/7).

Sementara, untuk angka inflasi pada Juli ini, Komisi VI dan pemerintah belum menyepakati angkanya. Tapi Komisi VI bertahan di angka Rp 5,65 persen, sementara pemerintah tetap di 6 persen.

Dua hari lalu, Menteri Mari Pangestu mengklaim, belum melihat akan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok dalam waktu dekat ini. Namun, Kemendag akan terus berkoordinasi dengan stake­holder lain untuk menjaga dan memantau harga dan stok kebutu­han sembako menjelang puasa dan Lebaran nanti.

Mari menegaskan, transportasi pangan menjadi prioritas utama dalam menjaga kebutu­han pokok masyarakat. Tujuannya, untuk melancarkan distribusi bahan pangan tersebut agar tidak terjadi­ lonjakan harga yang sema­kin parah menjelang puasa dan Lebaran. Pemerintah juga, katanya, berkomitmen melakukan operasi pasar apabila ada kenaikan harga pangan yang mencapai 10 persen lebih.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya