Berita

ilustrasi/ist

Kaum Miskin Indonesia Lebih Parah dari Sapi Eropa

MINGGU, 10 JULI 2011 | 16:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kehidupan mayoritas rakyat Indonesia saat ini seolah kembali dihadapkan pada situasi yang tak jauh berbeda dengan situasi zaman kolonialisme. Padahal, reformasi telah berjalan selama 13 tahun.

Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dalam peringatan 12 tahun hari lahirnya, mengkritisi kondisi sosial politik nasional yang menjadikan korupsi sebagai satu hal biasa. Akibatnya, berbeda dengan hasil pendataan Badan Pusat Statistik, diperkirakan terdapat lebih dari 100 juta jiwa kaum kromo yang terpaksa hidup di bawah 2 dollar AS per hari (sekitar Rp18.000).

"Miris bila dibandingkan dengan subsidi hewan sapi di Eropa yang mendapat asupan 2 dollar AS per hari," kata Ketua Umum LMND, Lamen Hendra, dalam pernyataannya kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (10/7).


Dia melanjutkan, masa depan kaum muda Indonesia saat ini serasa makin terus terdesak di bibir jurang kemiskinan dan pengangguran akibat menipisnya perlindungan negara dalam menyediakan lapangan kerja.

Fakta meningkatnya jumlah pengangguran saat ini menimbulkan keprihatinan kaum terdidik. Dia menyinggung data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 2009 yang mencatat ada 961 ribu sarjana menganggur, yang berasal dari 2.900 perguruan tinggi dari berbagai disipilin. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 740.000. Rata-rata peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi tiap tahun sebesar 216.300.

Menurut Lamen, cita-cita reformasi yang pernah diperjuangkan kekuatan mahasiswa dan rakyat, meminjam kata mantan Presiden BJ. Habibie, telah mengalami proses penjajahan baru atau VOC berbaju yang baru. Empat kali amandemen terhadap UUD 1945 selama reformasi justru menyebabkan hilangnya makna kedaulatan dan kemandirian yang ditanamkan oleh founding fathers bangsa ini.

Dia juga mengungkit, ada 76 undang-undang dibuat dengan arahan (asistensi) lembaga swadaya masyarakat ataupun perusahaan (korporasi) asing. Akibatnya, menurut laporan Kompas pada 23 Mei 2011, adalah semakin luas dan menyebarnya penguasaan asing terhadap sektor-sektor strategis perekonomian nasional. Data menunjukkan, dominasi asing dalam sektor energi dan sumber daya mineral sudah sampai 75 persen. Per Maret 2011 pihak asing juga telah menguasai 50,6 persen aset perbankan nasional. Dengan demikian, sekitar Rp1.551 triliun dari total aset perbankan Rp3.065 triliun dikuasai asing. Pada badan usaha milik negara (BUMN) pun demikian. Dari semua BUMN yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 persen.

"Kami yakin dengan apa yang disampaikan oleh Yukio Hatoyama yang diinspirasi dari tokoh pendiri gerakan rakyat pertama untuk penyatuan Eropa bahwa ide-ide besar dalam sejarah manusia dimulai sebagai impian utopis dan berakhir dengan kenyataan," ungkapnya.

Oleh karena itu, pada Hari Ulang Tahun XII LMND yang mengambil tema "Belajar dan Berjuang Bersama Rakyat, Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi" LMND mulai bekerja untuk membuka Sanggar Belajar Bersama Tunas Muda Nusantara yang berfungsi sebagai wadah belajar tambahan bagi putra putri warga lingkungan sekitar sekretariat mereka, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Harapan kita bersama, tunas-tunas muda bangsa ke depan dapat bercerita tentang Indonesia Baru, yaitu Indonesia yang akan diisi oleh gotong royong, kerja keras, banjir keringat dari 100 juta angkatan kerja, tanpa seorang pun menjadi pengangguran," demikian Lamen. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya