Berita

presiden sby/ist

SBY, Tidak Ada Guru yang Bisa Mengajarkan Keberanian

JUMAT, 08 JULI 2011 | 18:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo, mantan Gubernur Lemhannas, mencurahkan opininya yang tajam menghujam kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sayidiman, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang kenyang pengalaman sebagai pemegang komando di militer dan di luar militer. Jabatan terakhirnya di lingkungan TNI-AD adalah sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat berpangkat Letnan Jenderal TNI. Sedangkan di luar lingkungan TNI sebagai Gubernur Lemhanas.

Dalam rubrik opini Kompas bertajuk "Akhiri Proses Pembangkrutan!" (Kamis, 7/7), Sayidiman mengeritik pribadi SBY yang dipandangnya sebagai salah seorang purnawirawan TNI dan seharusnya memegang Saptamarga. Secara garis besar, Sayidiman memandang bangsa Indonesia sedang diliputi persoalan berat yang membuatnya makin berantakan.


Opininya, bahwa menjadi kewajiban SBY-lah sebagai perwira tinggi TNI yang beretika Saptamarga untuk menyerahkan seluruh hidupnya bagi kepentingan negara dan bangsa sehingga NKRI menjadi kuat kembali. Kuncinya adalah kepercayaan masyarakat. Sayang, kepercayaan rakyat itu sedang melorot. Dan Sayidiman tegaskan, SBY akan kembali memperoleh kepercayaan itu asal mau meninggalkan sifat ragu-ragu dan kecil hati.

Memang, tidak sekali itu kritik dari kalangan eks petinggi TNI menyasar SBY. Menurut mantan Sekretaris Militer Presiden, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kritik para sesepuh TNI tidak berarti menunjukkan mereka telah terjun dalam politik praktis.

"Pak Sayidiman terkenal bijak dan pendiam. Kalau dia sudah bicara mengeritik SBY, barangkali karena sudah kebangetan yang dia rasakan," ujar TB saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, Jumat petang (8/7).

TB yang kini menjadi pimpinan Komisi I DPR mengaku menangkap benang merah yang diutarakan Sayidiman dan para purnawirawan TNI lain yang resah atas situasi bangsa di bawah pimpinan SBY.

"Saptamarga memang tak berlaku lagi pada Beliau (SBY) tapi karakter dan jiwa serta roh dari Saptamarga, sumpah prajurit dan Pancasila seharusnya menjadi karakter keseharian yang diwujudkan dalam aplikasi memimpin bangsa ini," papar TB.

TB sendiri melihat kemerosotan-kemrosotan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan bangsa adalah akibat satu hal, yaitu ketidakmampuan pemimpin tertinggi, Presiden SBY, mengambil risiko saat harus memutuskan putusan sulit.

"Ibarat berlatih silat, semua ilmu itu sudah dikuasai tapi keberanian harus datang dari diri sendiri. Seorang guru tidak bisa mengajarkan keberanian," ungkapnya berumpama.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya