presiden sby/ist
presiden sby/ist
RMOL. Keputusan Presiden SBY merombak atau mempertahankan formasi kabinet bukan saja tergantung kinerja para pembantunya. Karakter SBY yang sangat bergantung pada koalisi partai membuatnya sangat berat hati mengubah wujud kabinet menjadi benar-benar profesional.
"Pertimbangannya bukan cuma kerja menteri, tapi stabilitas pemerintahan dan hubungannya dengan partai politik," ujar pengamat politik senior, Muhammad AS Hikam, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (8/7)..
SBY dan kebijakannya, lanjut mantan Menteri Ristek ini, sangat menjaga hati semua partai politik pendukung pemerintah yang mayoritas mengisi kabinet. "Dan itu yang membuat dia (SBY) tersandera. Dalam keadaan politik yang normal, kalau Presiden mengatakan satu saja menterinya tidak beres kerja, pasti diganti. Ini sekarang sudah ada 17 menteri yang tidak becus," tegasnya.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54