ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI dengan Menteri BUMN dan Menko Perekonomian yang dilangsungkan kemarin menyepakati Badan Usaha Milik Negara yang dianggap strategis akan disuntik dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
Tapi, koordinasi pemerintah dalam merealisasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN itu terkesan lambat dan ditunda-tunda. Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR, Ecky Awal Muharram, kepada wartawan, sesaat lalu (Selasa, 5/7). Politisi PKS ini menekankan pentingnya peran koordinasi agar persoalan BUMN tidak berlarut-larut dan menambah biaya.
"Kalau sudah sepakat untuk diselamatkan harus segera dilakukan, jangan ditunda-tunda. Penundaan waktu berarti akan ada penambahan biaya yang harus dikeluarkan, biaya bunga, biaya gaji karyawan, biaya penyusutan dan lain-lain. Belum lagi nasib karyawan yang menjadi terkatung-katung," terangnya.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54