ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Situasi hukum Republik Indonesia yang carut marut sehingga mengarahkan negara ke status negara gagal dikarenakan kolaborasi kerusakan moral para elit politik, kepemimpinan SBY-Boediono yang lemah serta budaya korupsi, kolusi dan nepotisme yang masih dipertahankan terang-terangan.
Menurut aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Ahmad Kasino, Indonesia memiliki jantung korupsi di lingkaran kekuasaan. Karena melibatkan kekuasaan, diperlukan jalan keluar dengan terobosan yang berani. Dugaan korupsi yang membelit pejabat negara yang jadi acuan penegakan hukum di bawahnya, menurut Kasino, adalah perkara bailout Bank Century yang melibatkan mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat Wakil Presiden, Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini menjadi salah satu pimpinan di Bank Dunia.
"Perkara Bank Century yang tidak selesai disusul kasus korupsi petinggi Demokrat, Nazaruddin, juga kecurangan Pemilu. Kasus-kasus tersebut melibatkan pusat kekuasaan sehingga aparatur penegak hukum seperti Jaksa Agung, kepolisian dan KPK mandul tidak bisa berbuat banyak," ujar Kasino kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (4/7).
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54