Berita

ilustrasi

Pembunuhan Nazaruddin Skenario Rontokkan Demokrat?

SENIN, 04 JULI 2011 | 14:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Simpang siur waktu kepulangan Muhammad Nazaruddin ke Jakarta berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin kredibiltas Partai Demokrat rontok.

"Bisa saja ada yang ingin menjebak Partai Demokrat, dengan menghabisi nyawa Nazaruddin. Lenyapnya Nazaruddin akan menimbulkan spekulasi politik bahwa yang bersangkutan sengaja dilenyapkan untuk menutup kasus tersebut," ujar Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B. Nahrawardaya kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (4/7).

Menurutnya, Demokrat sendiri bisa terkena fitnah seolah-olah lenyapnya mantan Bendahara Umum partai itu memang sudah direncanakan. Untuk menghindari itu, ia anjurkan Presiden menjamin keselamatan Nazaruddin selama proses pemulangannya dari luar negeri sampai proses hukum berjalan di Jakarta.


"Presiden SBY sebenarnya sudah telat bertindak. Perintah Presiden SBY untuk menangkap Nazaruddin sebenarnya terdengar tidak elok. Mestinya, perintah dilakukan jauh hari, bukan saat ini. Masyarakat bisa saja mengira Partai Demokrat sengaja mengulur waktu pemulangan Nazaruddin untuk mengkondisikan situasi di Indonesia," ucapnya.

Mustofa, sebelumnya menyatakan, di manapun keberadaan Nazaruddin tetap saja riskan keselamatan jiwanya. Nazaruddin punya banyak musuh, tidak hanya di KPK dan polisi tapi juga kemungkinan musuh terberatnya adalah teman-temannya sendiri di partai yang mulai berbalik arah untuk cari aman masing-masing. Bagaimanapun, posisi Nazaruddin saat menjabat Bendahara Umum telah membentuk sistem bahwa dirinya menguasai semua informasi terpenting di dalam partai berlambang mercy itu.

"Untuk itu, harus ada lembaga yang menyatakan menjamin keselamatan jiwa Nazaruddin sebelum dipulangkan," terangnya.

Dia yakin, amat kecil kemungkinan apabila Demokrat hanya menyiapkan sanggahan-sanggahan untuk mengantisipasi pemeriksaan Nazaruddin oleh KPK. Hal itu karena Presiden SBY tidak mau kecipratan malu, apabila Nazaruddin benar-benar membongkar aliran dana yang sebenarnya di depan penyidik KPK.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya