Berita

francois fillon/rm

Pro Demokrasi Kirim Surat Terbuka ke PM Perancis untuk Moratorium Utang

SABTU, 02 JULI 2011 | 15:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Perdana Menteri Perancis, Francois Fillon, melakukan lawatan resmi ke Indonesia dari dua hari lalu atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kedatangannya dijadikan momentum bagi Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Pro Dem) untuk menyampaikan ke pemerintah Perancis dan Direktur Pelaksanan IMF yang baru terpilih, Christine Lagarde, yang kebetulan berasal dari Perancis dan mantan Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Sarkozky, untuk bersedia  menjadi co-sponsor dalam menerapkan kebijakan korektif atas segala kerugian dari kebijakan IMF di Indonesia pada saat krisis 1997-1998. Permintaan itu disampaikan mereka dalam surat terbuka yang diedarkan ke media massa, kemarin (Jumat, 1/7).

Menurut para aktivis pro demokrasi dalam surat terbuka itu, kebijakan IMF di zaman Michel Camdessus dalam rangka penyelamatan bank bermasalah dan kejahatan perbankan oleh pemiliknya melalui program blanket guarantee dengan offset perjanjian utang MSAA, MRNIA, APU, telah menjadi beban negara melalui penerbitan obligasi rekapitalisasi sebesar US$65 miliar.


"Oleh karena itu perlu tindakan korektif. Utang obligasi rekap saat ini telah mencapai kurang lebih US$120mliar dan diperkirakan menjadi US$300 miliar pada 2033, akibat dari bunga berbunga (compounded interest)," terang Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi, Andrianto, dalam surat terbukanya.

Atas nama Rakyat Indonesia, ProDem mendesak IMF, dengan dukungan dan inisiatif pemerintah Perancis, agar mengakui kesalahan kebijakan IMF di masa lalu dengan cara menjadi co-sponsor untuk dilaksanakannya moratorium utang kreditur internasional selama 7 tahun (standstill) dan penghapusan obligasi rekapitalisasi tersebut dari neraca dan tanggung jawab pemerintah guna menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran akibat utang haram (onerous debts).

Kewajiban kreditur internasional dapat mulai dilunaskan setelah 7 tahun moratorium sehingga Anggaran Negara RI dapat sepenuhnya dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui ekonomi kerakyatan.

"Surat terbuka ini disampaikan supaya kunjungan Perdana Menteri Francois Fillon dapat menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia kepada Christine Lagarde sebagai Direktur Pelaksana IMF," tegasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya