hillary clinton/ist
hillary clinton/ist
RMOL. Layaknya rutinitas, tiap pekan shalat Jumat di Suriah selalu disusul demonstrasi besar menuntut pemakzulan Presiden Bashar al Assad. Tapi, demonstrasi yang terjadi kemarin diklaim sebagai aksi terbesar sejak bulan Maret. Sekitar tiga juta orang memadati jalanan ibukota Damaskus dan sejumlah kota besar lainnya, Menurut laporan sementara, 14 demonstran terkena tembakan aparat keamanan.
Sambil membentangkan bendera Suriah, para demonstran melakukan doa bersama agar pemerintah Suriah segera mengakhiri pengepungan militer yang dilakukan di kota-kota besar Suriah dan meminta keselamatan untuk para demonstran yang menggulingkan rezim Assad. Selain menuntut turunnya Presiden Assad, para pengunjuk rasa ini juga menentang tindakan kekerasan yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pengunjuk rasa, karena hingga saat ini tercatat 1.400 warga sipil tewas terbunuh oleh aksi kekerasan yang dilakukan militter Suriah sejak Maret.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, seperti dilansir Aljazeera, memperingatkan pemerintah Suriah untuk melakukan reformasi secepatnya karena sudah tidak ada waktu lagi. Dalam kunjungannya ke Lithuania, Clinton mengatakan Presiden Bashar al Assad akan menghadapi penentangan yang lebih teroganisir kecuali bila ada sebuah upaya transisi menuju demokrasi di negara itu.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28