Ashanty-Helmalia Putri-Winda Idol
RMOL. Drama pemancungan Ruyati di Arab Saudi, benar-benar menguras air mata dan mengusik hati masyarakat Indonesia. Ini kesekian kalinya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengalami nasib tragis saat mencari ‘sesuap nasi’ di luar negeri. Tidak adanya perlindungan dan sikap anggap enteng terhadap persoalan para pahlawan devisa itu, juga diungkapkan para seleb kepada Rakyat Merdeka. Mereka kompak menilai pemerintah dan pihak terkait gagal menjalankan kewajibannya. Perlu solusi cepat dan bertindak lebih konkret untuk melundungi TKI.
Ashanty, Pemerintah Gagal Lindungi Warganya
Nasib tragis Ruyati, TKI yang dipancung di Arab Saudi, mengÂunÂdang keprihatinan Ashanty. Teman duet Anang Hermansyah itu kecewa dengan kelambanan peÂmerintah menangani masalah pahlawan devisa itu.
“Kita kan punya duta besar di Arab, ada Menteri Luar Negeri, Menko, dan Menteri HAM, tapi keÂnapa mereka tidak tahu keÂpastian hukum pancung, dengan alaÂsan nggak di kasih tahu. SeÂdangkan permasalahan ini berÂkemÂbang setahun yang lalu,†tuÂtur Ashanty yang mengaku intens mengikuti pemberitaan pengaÂniayaan TKI.
Pelantun
Dulu ini menuding peÂmerintah terlalu menganggap enteng masalah TKI. Jika ini diÂbiarkan, masalah TKI akan sering muncul dan hilang tanpa kepasÂtian. Ashanty makin miris manaÂkala masalah TKI menimpa warÂga Indonesia yang berkategori
wong cilik itu.
“Masalah TKI ini bikin aku seÂdih. Aku pengen ada andil memÂbantu para TKI di luar negeri. TaÂpi aku nggak punya uang, nggak bisa gugat dan nggak bisa ngeÂlakuin apa-apa,†selorohnya.
Lebih serius lagi, Ashanty mengÂanggap kasus Ruyati adalah punÂcak kegagalan pemeÂrintah meÂlindungi warga negaÂranya. SeÂbaÂgai solusi jangka penÂdek, gadis kelahiran 4 NoÂvember 1984 ini mendukung keÂbijakan pengÂhenÂtian pengiriman TKI, khuÂsusÂnya ke Arab Saudi.
“Pemerintah seÂbaiknya lebih serius memiÂkirkan kemiskinan dan memperkuat pereÂkonomian rakyat. Untuk masyaÂrakat seÂbaikÂÂnya lebih peduli deÂngan seÂsama. SedangÂkan untuk para pengusaha yang punya baÂnyak uang, lebih baik investasi di daÂlam negeri, buat laÂpangan kerja untuk meÂnampung baÂnyak orang miskin,†harap Ashanty dengan mimik serius.
Helmalia Putri, Kebijakan Pengiriman Kurang SafeHemalia Putri mencoba berempati dengan nasib dan perasaan para TKI yang terus diguncang banyak kasus. Pesinetron yang kini menekuni dunia tarik suara ini menilai tak sebanding jasa TKI sebagai pahlawan devisa negara dengan pengorbanan TKI yang sampai mempertaruhkan nyawa.
“Saya terpukul kalau ngomong TKI. Mereka pergi itu kan juga bantu kas neÂgara. Tapi di sana mereka dipukuli, diseÂterika, disiram air panas, diperkosa bahÂkan sampai dibunuh. Seharusnya peÂmerintah sadar, mereka dikirim tidak untuk seperti itu,†cetus Helmalia.
Dia mengaku sedih dengan pemerinÂtah yang bekerja tidak maksimal. Jika meÂlihat kelengkapan aturan dan biÂroÂkrat, Helmalia yakin pemerintah suÂdah punya kekuatan untuk melindungi TKI.
“KaÂyaknya perlu dibuat kebijakan pengiriÂman yang lebih
safe lagi buat kelangÂsungan kerja TKI di luar negeri deh,†tukasnya.
Pemeran di film layar lebar
ReinÂkarÂnaÂsi ini menganggap TKI adalah fenomena soÂsial yang kompleks dan besar. Untuk itu, dia minta Indonesia teÂgas memprotes neÂgara-negara yang terÂbukti ada kasus penyiksaan sampai pembunuhan TKI. HuÂkum majikan yang melakukan tinÂdaÂkan pidana terhadap TKI dan beri banÂtuan hukum bagi TKI yang mendapat maÂsalah di luar negeri.
“Banyak TKI di luar negeri yang diÂkerjain mungkin karena kuÂrang mawas diri. Pengiriman TKI keÂluar negeri kan baÂnyak secara ilegal dan tanÂpa sepengeÂtahuan pemerintah,†katanya.
Winda ‘Idol’, Menakertrans Harus Evaluasi Winda Viska ikutan sedih mengeÂtahui terus berlanjutnya penganiayaan terÂhadap TKI di luar negeri. Lagi-lagi, peran pemerintah sangat vital untuk melindungi TKI yang serba terbatas kemampuannya.
“Kalau ada TKI dipancung tapi terlambat diketahui, berarti kontrolnya pemerintah kita belum bagus. Ini memprihatinkan karena dalam penaÂnganan rutin TKI kita saja masih baÂnyak kekurangan,†ujar Winda.
Jebolan
Indonesian Idol I ini meÂnekankan bahwa penanganan TKI tidak boleh dianggap remeh. PemeÂrintah khususnya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi katanya harus mengevaluasi diri dan mencari solusi konkret buat TKI di luar negeri.
“Ini (TKI) masalah berat. Pekerjaan yang diharapkan banyak orang karena harapan dapat uang banyak, langÂkanya kesempatan kerja dan sebaÂgainya,†cetus Winda.
Tak lupa, juri
Idola Cilik ini pun meminta pemerintah lebih bijak dalam penanganan TKI. Menurut dia, disÂkriminasi terhadap TKI sudah dimulai sejak keberangkatan di Bandara SoeÂkarno Hatta Jakarta.
Lantas apa lagi solusinya? Winda minta Pemerintah mempersiapkan bekal lebih cukup lagi kepada TKI. Terutama bekal pendidikan dan pengeÂtahuan seputar perlindungan hukum.
“Undang-Undang Ketenagakerjaan kita kayaknya masih kurang. PendiÂdikan buat TKI juga kayak ala kaÂdarnya. Jadi waktu berangkat, TKI seperti angkat senjata yang nggak ada pelurunya. Mereka cuma berpikir atau mimpi punya uang banyak sepulang dari luar negeri. Pemerintah dan kita semua harus peduli sama mereka (TKI),†jelasnya panjang lebar.
[rm]