Berita

osama bin laden/ist

Obama akan Gagal Jadi Presiden Kedua Kali Kalau Osama Ternyata Masih Gentayangan

SENIN, 02 MEI 2011 | 15:52 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pengumuman tewasnya Osama Bin Laden yang langsung disampaikan Presiden AS, Barack Obama, harus dimaknai sebagi kemenangan operasi perang AS melawan terorisme dunia dimana Osama merupakan simbol pemimpin terorisme dunia.

"Saya percaya, bahwa kematian Osama benar adanya," kata Ketua DPP Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 2/5).

Yuddy yakin investigasi intelijen dan forensik CIA telah memastikan kebenaran serangan operasi yang menewaskan Osama. Informasi tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang dan akurat oleh Gedung Putih sehingga Presiden Obama mengumumkannya sendiri.


"Tentu bila ternyata salah, risikonya adalah kejatuhan popularitas Obama untuk tidak lagi terpilih sebagai Presiden AS periode kedua," tegas Yuddy.

Bagi Indonesia, masih kata Yuddy, berita kematian Obama akan semakin memotivasi aparat intelijen dan Polri untuk meningkatkan upaya perburuan terorisme yang terus menghantui. Kedepan, masyarakat tidak perlu kaget bila operasi-opersi pencarian teroris akan semakin gencar dilakukan dan ini sebagai sesuatu yang lumrah.

"Kita berkewajiban memberikan dukungan demi keamanan kita bersama," demikian Yuddy, yang juga mantan anggota Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya