Berita

m jasin/ist

Jasin: Panda Nababan Terlalu Percaya Diri

KAMIS, 21 APRIL 2011 | 15:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan, M Jasin mengaku tak keberatan dengan langkah Panda Nababan yang mensomasi dirinya. Setiap orang, katanya, punya hak untuk melakukan somasi.

"Itu kan urusan dia. Itu kan bukan urusan saya. Saya sudah memberikan klarifikasi. Kalau dia bermanuver seperti itu, silakan saja. Itu hak dia, silakan saja. Setiap warga negara punya hak hukum untuk melakukan itu," kata Jasin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4).

Jasin menyebut Panda Nababan terlalu percaya diri. Somasi Panda kepadanya tidak perlu dilakukan kalau Panda tidak berpikir negatif.


"Itu kan perasaan dia saja," ujarnya.

Jasin mengatakan, penyebutan peran anggota DPR berinisial PN dalam kasus testimoni mantan Ketua KPK Antasari Azhar oleh dirinya melalui pemberitaan media massa, sama sekali tak bermaksud merujuk Panda Nababan.

"PN itu kan pengertiannya tidak harus nama seseorang. Saya kan tidak menyebut nama Panda Nababan. PN konotasinya bisa macam-macam, misalnya penyelenggara negara," tegasnya.

Jasin menjelaskan, pada saat diwawancara Suara Merdeka pada Agustus 2009, tidak satu patah kata pun menyebut nama Panda Nababan. "Itu enggak pernah. Kalau dia merasa bahwa PN itu dia, yah itu perasaan dari Pak Panda sendiri," tandasnya.

Panda Nababan mensomasi Jasin terkait pemberitaan media massa pada Agustus 2009. Dalam pemberitaan itu, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan itu dituding merugikan nama Panda Nababan saat menanggapi kasus testimoni mantan ketua KPK, Antasari Azhar. Jasin menyebut nama anggota Komisi III DPR berinisial PN yang diduga tersangkut masalah di KPK.

Pernyataan Jasin itu sangat menyudutkan Panda Nababan karena satu-satunya anggota Komisi III berinisial PN adalah dirinya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya