Berita

Sola Aoi

Blitz

Hanya Buka Kancing ?

Sola Aoi Beraksi
KAMIS, 21 APRIL 2011 | 02:35 WIB

RMOL.Kembali mendatangkan pemain film porno ke Indonesia, rumah produksi Maxima Pictures bakal dipolisikan oleh Front Pembela Islam (FPI).

Pemain porno asal Jepang, Sola Aoi yang didatangkan Maxima dalam film terbarunya, Suster Keramas 2. Sebelumnya, Maxima juga pernah mendatangkan pemain film porno  Miyabi dalam film Menculik Miyabi.

FPI menilai Maxima menyebarkan virus pornografi. Selain Maxima, FPI juga akan melaporkan Lembaga Sensor Film (LSF) karena meluluskan adegan Sola Aoi tampil topless di film Suster Keramas 2.

“Kita sudah nggak tahan, pemerintah seakan membiarkan hal itu. Kita bakal segera melaporkan produser film dan LSF ke polisi,” ungkap Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Habib Salim merasa dibohongi LSF yang sebelumnya sudah berjanji tidak akan meloloskan film berbau vulgar. “Kalau itu memang telanjang, vulgar, dan mengarah ke pornografi, kenapa diloloskan oleh LSF? Padahal kemarin kita sudah demo di LSF. Mereka sudah berjanji tidak akan meloloskan film yang berbau pornografi. LSF sudah berjanji di depan kita,” tegas Salim yang akan melaporkan Maxima dan LSF pada Jumat (22/04) ke Polda Metro Jaya.

Ditemui saat penayangan film perdana Suster Keramas 2, Bos Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat menyadari filmnya menuai kontroversi. Namun, dia merasa tidak ada yang salah karena dirinya tidak menjual seksualitas.

“Bagi kami ini hanya film hiburan, kalau kita menampilkan Sola striptis, kita juga nggak berani. Kontoversi terjadi karena salah persepsi. Buktinya kami mengantongi izin dari LSF,” kata Ody ditemui di XXI FX Plaza, Jakarta Selatan, kemarin.

Dalam film Suster Keramas 2, Sola tampil vulgar. Ada adegan Sola melepas baju dan bra hingga tampil topless. Payudara Sola terlihat jelas dan hanya ditutupi rambut.

Ditanya soal filmnya, Sola merasa tidak ada yang vulgar. Dia juga merasa tidak seksi. “Memang ada yang dibuka kancingnya. Tapi saya merasa tidak seksi lho,” kata Sola yang hadir saat penayangan film perdananya, kemarin.

Dihubungi terpisah Anggota DPR yang juga artis, Tere juga menyayangkan banyaknya artis porno yang datang ke Indonesia. Dia minta produser film tidak hanya mengejar keuntungan semata, tapi juga bisa mempertanggungjawab secara moral pada masyarakat.

“Gunakan kebebasan berekspresi dalam koridor tanggungjawab. Film itu media komunikasi publik yang harus diproduksi dengan integritas,” kata pemilik nama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede ini. [RM]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya