sby/ist
sby/ist
RMOL. Kontrak koalisi baru yang disodorkan SBY dan sudah disepakati partai koalisi beberapa hari lalu, tidak mempersempit ruang gerak masing-masing partai dalam menjalankan kewenangannya di parlemen. Draf yang disusun SBY sebagai ketua Setgab koalisi, sepenuhnya didasarkan atas suasana kebatinan untuk menciptakan hubungan yang baik antara parlemen dan pemerintah.
"Presiden SBY pasti sudah mempertimbangkan setiap butir draf koalisi. Draf itu disusun agar terjadi suasana yang kondusif antara eksekuitif dan legislatif," ujar Farhan Effendy, Ketua Umum Benteng Kedaulatan, salah satu ormas pendukung SBY, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, di Jakarta, Selasa malam (19/4).
Draf kontrak koalisi yang baru hanya untuk menegaskan kembali komitmen partai koalisi. Penegasan ulang diperlukan karena selama ini anggota partai koalisi berjalan sendiri-sendiri dan cenderung berlawanan terhadap pemerintah. Selama ini partai koalisi cenderung ingin menurunkan popularitas SBY.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02