Berita

anand krishna/ist

MOGOK MAKAN

Sepuluh Dokter Minta Anand Krishna Dibebaskan

SELASA, 19 APRIL 2011 | 07:56 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. 42 hari sudah Anand Krishna mogok makan. Tubuh Anand Krishna yang didakwa melakukan pelecehan seksual dan telah ditetapkan sebagai tahanan PN Jakarta Selatan kini terbaring lemah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dua hari lalu, tim dokter yang memantau kondisi Anand Krishna mengirimkan surat kepada Ketua PN Jakarta Selatan, Hari Sasangka, untuk menjelaskan akibat fatal yang bisa dialami tubuh Anand Krishna bila mogok makan terus dilanjutkan.

“Kami mengetuk nurani Bapak untuk segera mengakhiri penahanan dan penderitaan AK, sehingga ia dapat dirawat di rumah dan mulai makan untuk memulihkan kesehatannya. Kami tahu persis bahwa masa penyesuaiannya pun akan makan waktu,” demikian antara lain isi surat yang ditandatangani oleh sepuluh dokter itu.

Berikut adalah petikannya:

Kami yg bertanda tangan dibawah ini, para praktisi ilmu medis, Bersama ini ingin menyampaikan keprihatinan kami atas mogok makan yg dilakukan oleh Anand Krishna yg sudah berjalan hingga 40 hari.

Kami yakin, Bapak Drs. Hari Sasangka, SH, M.Hum yang juga pernah menekuni ilmu farmasi tahu persis bahwasanya:

1. Infus aminofluid, ivelip, yang diberikan secara rutin kepada Anand Krishna, tidak bisa menggantikan fungsi makanan normal.

2. Kondisi internal organ Anand Krishna sudah pasti mengalami gangguan yang bisa fatal.

3. Selama 8 hari pertama berada di rutan tanpa infus, akhirnya AK kolaps di PN berarti daya tahan tubuhnya makin melemah.

4. Setelah 2 minggu dirawat dimana kondisi tekanan darah, kadar gula, jantung tidak stabil, akhirnya ia dikirim balik ke rutan.

5. Di rutan kembali tanpa infus, dalam 3 hari saja, kondisinya memburuk dan dirujuk ke RS Polri.

6. Sejak hari pertama mogok makan hingga hari ke-23, walau sudah dirawat dan diberi infus, berat badan menurun 16 kg. Saat ini sudah pasti lebih dari itu.

7. Selama di RS Polri, walau diinfus kadar gulanya pernah menurun hingga 64, dimana jika ia tidak diberi suntikan glucose, maka bisa fatal.

8. Para ahli nutrisi pun tidak memiliki referensi yang cukup tentang kondisi seseorang yang tidak makan selama 40 hari dalam keadaan sadar.

Dengan menimbang hal-hal yang diatas, kami mengetuk nurani Bapak untuk segera mengakhiri penahanan dan penderitaan AK, sehingga ia dapat dirawat di rumah dan mulai makan untuk memulihkan kesehatannya. Kami tahu persis bahwa masa penyesuaiannya pun akan makan waktu.

Walau kami bukan ahli hukum, tapi baik hukum maupun ilmu kedokteran yg kami tekuni sama-sama menjunjung tinggi kemanusiaan dan ketuhanan di atas segalanya.

Tertanda,
dr. Djoko Pramono, MM
dr. Janfrional Hutabarat
dr. Lili Indrawati, M.Kes
Dr. Mintardaningsih, SpA
dr. Made Aryawardhana

dr. Made Aryawardhana
dr. Wayan Sayoga
dr. Stephanus Hadriyanto
dr. Oka
drg. Ferdinand Dino
dr. I Gede Sudiarta Maratama Surata, S.Ked. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya