Berita

Kantor Staf Khusus SBY: Ayo, Lepaskan Gajah untuk Deteksi Gempa Padang

SENIN, 11 APRIL 2011 | 22:36 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Informasi mengenai kemungkinan gempa berkekuatan 8,9 SR di sepanjang zona patahan Sumatera semestinya ditindaklanjuti dengan berbagai upaya mitigasi bencana. Salah satunya adalah dengan melepaskan jenis-jenis hewan tertentu yang memiliki kepekaan terhadap perubahan alam, sebagai natural early warning system.

Begitu disampaikan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Basroni Kiran, yang mendapatkan penjelasan dari pakar gempa seperti Dr. Danny Hilman dan pelaku kebudayaan.

“Kami mengajak institusi-institusi pemerintah untuk mengkaji kemungkinan melepaskan satwa-satwa seperti gajah di sekitar Kota Padang, sebagai alat peringatan dini yang alami,” kata Basroni.

Menurut Basroni, keberadaan natural early warning system ini dapat menjadi pelengkap dari berbagai upaya mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, seperti membangun shelter mini untuk evakuasi, jalur-jalur evakuasi, peralatan GPS, pemantauan pergerakan batu koral, dan pelatihan bagi anak-anak sekolah.‎​

“Apabila gajah dilepaskan di kota Padang dan beberapa daerah di pantai barat Sumatera, tentu tidak di pemukiman padat penduduk. Juga harus dipastikan bahwa gajah tersebut tidak sampai mengganggu dan meresahkan aktivitas warga. Karena itu, tiap gajah harus didampingi pawang yang cukup,” lanjut Basroni.

Menurut penelitian para ahli, beberapa hewan lebih peka terhadap kondisi alam yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. National Geographic juga melaporkan bahwa banyak spesies yang mampu menyelamatkan diri sebelum terjadinya gempa dan tsunami di Asia tahun 2004. Gajah berlari ke tempat yang lebih tinggi, anjing tidak mau ke luar rumah, dan burung bangau meninggalkan daerah tempatnya berkembang biak.

Pemerintah Korea Utara juga dilaporkan menggunakan gajah untuk mendeteksi potensi bencana, pasca gempa dan tsunami Jepang, beberapa minggu lalu. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya