Berita

rizal ramli/ist

PUSAT KAJIAN PAPUA

Rizal Ramli: Sebagai Mantan Napi Orba, Saya Paham Derita Papua

SENIN, 11 APRIL 2011 | 11:48 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Pendekatan militeristik seperti di masa Orde Baru masih ditemukan di Papua. Berbeda dengan praktik militeristik di zaman Orba, di era reformasi ini yang menjadi pemain utama adalah polisi. Pendekatan militeristik inilah yang menjadi penyebab timbulnya keinginan sebagian orang Papua untuk melepaskan diri dari Indonesia.

Begitu disampaikan ekonom senior yang juga mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli ketika berbicara dalam peresmian Pusat Kajian Papua di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, siang ini (Selasa, 11/4).

Sebagai orang yang pernah menjadi narapidana politik di era Orde Baru, Rizal dapat merasakan kepedihan hati orang Papua. Itulah sebabnya, di tahun 2009 menjelang pemilu ketika mengunjungi Papua dia berjanji tidak akan mentolerir pendekatan militeristik dan akan menghukum setiap pelanggaran HAM di Papua.

“Perbedaan visi dan pendapat adalah hal yang lazim di negara demokrasi,” ujar Rizal Ramli.

Dia juga mengatakan kini di Papua, banyak aktivis anti-otonomi dan dan bahkan yang mulai berfikir tentang negara Papua adalah mantan aktivis dan mahasiswa yang pernah kuliah di sekitar Jogja, Malang dan Bali.

Sebagai sesama aktivis, sebut Rizal, dirinya dapat berkomunikasi dengan baik dengan kelompok tersebut.

“Mereka mengatakan jika Indonesia dipimpin tokoh-tokoh pergerakan yang menghayati demokrasi, HAM dan memiliki empati terhadap rakyat Papua, mereka tidak perlu berjuang untuk Papua merdeka,” demikian Rizal. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya