Berita

“Yudhoyono Corruption” Sementara Unggul Di Google

RABU, 06 APRIL 2011 | 15:59 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Setelah dua koran milik Australia, The Age dan Sydney Morning Herald menurunkan artikel yang ditulis Philip Dorling awal Maret lalu, pemberitaan yang mengritik pemerintahan SBY di media massa asing seakan menjadi hal yang biasa.

Di dalam artikel itu, Dorling mengutip isi kawat diplomatik yang dikirimkan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta untuk Kementerian Luar Negeri AS di Washington DC yang dibocorkan WikiLeaks. Di dalam dokumen itu antara lain disebutkan tentang tekanan politik yang dilakukan orang-orang dekat Presiden SBY terhadap pihak-pihak lawan. Juga disebutkan sejumlah kasus korupsi dan kedekatan bisnis keluarga Cikeas dengan kelompok pengusaha.

Megaskandal danatalangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang kini terkatung-katung di meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga ikut disinggung. Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejumlah pejabat tinggi negara, seperti mantan Gubernur BI Boediono yang kini adalah Wakil Presiden, dan mantan Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati yang kini salah seorang Direktur Pelaksana Bank Dunia, terlibat di balik keputusan itu. Begitupun DPR mengatakan bahwa danatalangan yang digelontorkan ini melanggar sejumlah undang-undang dan peraturan.

Setelah The Age dan Sydney Morning Herald, media massa asing lain yang terpantau menyoroti Indonesia dan pemerintahan SBY adalah stasiun televisi Al Jazeera yang bermarkas di Qatar, juga Wall Street Journal dan Reuters beserta Los Angeles Times.

Al Jazeera menurunkan berita mengenai agresivitas kelompok garis keras dan, di sisi lain, ketidakmampuan pemerintah menangani hal itu. Demikian juga dengan artikel Wall Street Journal yang ditulis peneliti Kelley Currie. Dalam artikelnya ia menyebut Indonesia mengalami penyakit gatal selama tujuh tahun di bawah pemerintahan SBY.

Adapun Reuters dan Los Angeles Times menurunkan artikel yang ditulis Neil Chatterjee yang menyoroti sejumlah hal termasuk komitmen pemerintah yang tidak begitu bagus dalam memberantas korupsi.

Hal terakhir yang memperlihatkan betapa pembicaraan mengenai hal-hal buruk yang berkaitan dengan SBY dan pemerintahannya semakin kerap dilakukan kalangan asing dapat dilihat dari mesin pencari atau search engine Google.

Dari pantauan Rakyat Merdeka Online sampai Selasa malam (5/4) setiap kali mengetikkan nama “Yudhoyono” di dalam field input, setiap kali pula Google secara otomatis menyarankan beberapa frase lain yang diperkirakan juga dicari oleh si pengguna.

Yudhoyno adalah nama terakhir SBY. Biasanya tokoh luar negeri dan media massa asing lah yang kerap menggunakan nama ini untuk merujuk SBY. Nah, bila “Yudhoyono” diketikkan di field input maka beberapa frase yang ditawarkan adalah yudhoyono corruption, yudhoyono wikileaks, yudhoyono abused, yudhoyono ‘abused power’, yudhoyono abused power, yudhoyono abused power the age, yudhoyono “abused power, yudhoyono abused power wikileaks, dan yudhoyono abuse power. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya