Berita

ilustrasi

NKRI Harga Mati yang Tidak Boleh Ditawar Lagi

RABU, 30 MARET 2011 | 14:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Kapitalisme dan neoliberalisme di Indonesia benar-benar sudah meracuni pikiran dan sikap warga negara. Apabila tetap dibiarkan, maka bukan tidak mungkin krisis multidimensi seperti pada tahun 1998 akan kembali terjadi.

"Ada cara untuk mengusir, melenyapkan nafas kapitalisme dan neoliberalisme, caranya dengan melakukan gerakan mensosialisasikan tanggungjawab keperdataan akan pemahaman dan keterikatan setiap warga negara terhadap kepentingan, tujuan dan cita-cita bernegara," tegas Ketua Forum Renovasi Indonesia, Bagus Satriyanto, di sela-sela diskusi bertajuk 'Cara Melenyapkan Nafas Kapitalisme dan Neoliberalisme di Indonesia', Hotel Kaisar, Jakarta, Rabu (30/3).

Tujuan dan karakter bernegara sudah jelas. Yakni wawasan nusantara, kepentingan nasional, ketahanan nasional, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjamin hak setiap warga negara untuk keutuhan NKRI.


"NKRI harga mati yang tidak boleh ditawar ulang oleh siapapun," katanya lagi.

Memang tidak mudah melenyapkan kerak-kerak kapitalisme dan neoliberalisme. Namun, tegas Bagus, bisa dimulai dengan mengkaji kembali UUD 45. Dengan tentunya disertai kesungguhan dan kerja nyata di lapangan. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya