Berita

ilustrasi libya 2

KRISIS LIBYA

Lagi, Pemerintah Dicap Lamban dan Tidak Tegas

SELASA, 29 MARET 2011 | 14:18 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Pemerintah Indonesia lamban menyikapi gempuran koalisi Barat terhadap Libya. Padahal, masyarakat dalam negeri dan dunia internasional meyakini bahwa Indonesia dapat berbuat lebih dalam menghentikan peperangan di Libya.

“Pemerintah kita terkesan lamban dan baru bersikap agak tegas setelah banyak jatuh korban sipil di Libya. Padahal, sebagai negara berdaulat yang menganut asas politik luar negeri bebas dan aktif, meniscayakan Indonesia dapat berbuat lebih konkrit bagi terciptanya perdamaian dunia,” kata pemerhati Timur Tengah dari Center for Islam & Middle East Studies (CIMES), Hery Sucipto, kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 29/3).

Beberapa posisi dalam percaturan politik internasional dipegang Indonesia. Antara lain, sebagai anggota PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ketua ASEAN, dan negara demokrasi berpenduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia sangat strategis dan disegani negara-negara lain. Namun sayang, posisi ini tidak tergarap dan dimanfaatkan lebih maksimal lagi untuk kemaslahatan perdamaian.


“Usulan gencatan senjata Presiden SBY beberapa waktu lalu itu baik. Seharusnya sikap tegas itu dilakukan sejak awal, ketika ada indikasi kuat penyerbuan tentara koalisi menyalahi mandat resolusi PBB nomor 1973, yang justru dalam prakteknya kontraproduktif dengan serangan membabibuta dan menimbulkan banyak korban sipil,” jelas Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Ia berharap, di masa-masa mendatang Indonesia bisa berperan lebih aktif dan maksimal dalam mendorong terciptanya perdamaian dan kesejahteraan dunia.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya