Berita

panda nababan/ist

MIRANDAGATE

KPK Ngaco, Dasar Hukum Jerat Panda Cs Pakai Putusan Hukum Dudhi

SENIN, 21 MARET 2011 | 13:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Alasan hukum yang digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menetapkan Panda Nababan Cs sebagai tersangka dalam suap Mirandagate dinilai tidak cukup kuat.

Dasar penetapan hukum, yang didasarkan pada hasil persidangan Dudhie Makmun Murad tidak dapat dibenarkan.

Hal itu disampaikan pengacara Panda Nababan, Juniver Girsang, kepada wartawan saat menemani pemeriksaan Panda di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, sesaat lalu (21/3).


"Buktinya MA (Mahkamah Agung) menyatakan penetapan tersangka klien kami tidak dibenarkan secara hukum," tegasnya.

Kalaupun mau meneruskan proses hukum terhadap Panda Cs, katanya lagi, KPK tidak boleh menggunakan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.0S/PID.B/TPK/2010/PN.JKT.PS tertanggal 17 Mei 2010 atas nama terpidana Dudhie Makmun Murad sebagai pijakan hukumnya.

Sebelum keputusan MA itu keluar, terang Juniver, Panda sudah dua kali mengingatkan KPK untuk menghargai proses yang tengah berlangsung di MA. Namun KPK tetap ngeyel dan tidak memberikan jawaban.

"Kalau tetap menggunakan putusan itu, KPK berarti ngaco, ngawur. KPK sudah abused of power," imbuhnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya