Ahmad Mubarak/ist
Ahmad Mubarak/ist
RMOL. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarak mengaku tidak kaget dengan pemberitaan dua surat kabar Australia The Age dan Sidney Morning Herald yang memuat rilis data dari WikiLeaks tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY dan Istrinya Ani Yudhoyono.
"Saya tidak kaget. Karena informasinya tidak benar. Itu (berita) sampah, dikonsumsi untuk sampah juga," ungkapnya diskusi bertajuk 'Massa Depan Hukum dalam Hiruk Pikuk Kekuasaan' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (13/3).
Apa yang dimuat oleh kedua harian Australia pada Jumat (12/3) kemarin itu, kata Mubarok bukan sebagai berita. Berita itu, kata Mubarok, sangat tidak aneh. Salah satunya soal perintah SBY yang kepada Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengawasi Yusril Ihza Mahendra.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57